Jelang Pengumuman Inflasi AS, Bursa Asia Dibuka Semringah


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham di negara Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa (9/4/2024),, meskipun imbal hasil Treasury AS menekan indeks utama Wall Street.

Investor di Asia pada hari ini mencermati survei kepercayaan bisnis dari Australia dan data kepercayaan konsumen dari Jepang.

Di Australia, S&P/ASX 200 memulai hari dengan kenaikan 0,29%, pulih dari kerugian pada perdagangan Senin (9/4/2024).

Sementara indeks Nikkei 225 Jepang turut naik 0,67%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,61%, melanjutkan kenaikan dari hari Senin, sedangkan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq rebound 0,59%.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,831, lebih lemah dibandingkan penutupan HSI di 16,732.85 pada perdagangan Senin. 

Semalam ketiga indeks utama saham Amerika Serikat atau Wall Street cenderung melemah karena investor menunggu laporan indeks harga konsumen yang dirilis pada hari Rabu untuk mengukur penurunan suku bunga Federal Reserve AS.

Untuk kejelasan lebih lanjut mengenai seberapa sukses upaya The Fed melawan inflasi, investor menantikan pembacaan indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) dan produsen (producer price index/PPI) periode Maret pada akhir pekan ini.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan angka CPI, yang dijadwalkan dirilis Rabu pagi meningkat 0,3% pada bulan lalu dan 3,5% tahun ke tahun.

“The Fed tampaknya tidak terpengaruh dengan peningkatan lapangan kerja yang kuat. … Namun inflasi adalah masalah yang lebih besar, dan sangat penting bahwa data harga bulan Maret (CPI, PPI, PCE) menunjukkan proses disinflasi kembali ke jalurnya,” Adam Crisafulli, pendiri Vital Knowledge, mengatakan dalam sebuah catatan, dilansir dari CNBC International.

Rata-rata Industri Dow Jones turun tipis 0,03%, sedangkan S&P 500 turun sebesar 0,04%. Sedangkan Nasdaq Composite ditutup sedikit lebih tinggi sebesar 0,03%.

Imbal hasil Treasury naik, dengan tingkat suku bunga acuan Treasury 10-tahun naik sekitar 4 basis poin menjadi 4,42%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Untung RI Libur Pilpres, Bursa Asia Kebakaran Hari Ini Karena Amerika

(ras/ras)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts