Jelang Sabda Bos The Fed, Dolar Naik ke Rp15.755


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal pernyataan bank sentral AS (The Fed) mala mini serta pandangannya terkait suku bunga.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,06% di angka Rp15.755/US$. Penguatan ini berbeda dengan pelemahan yang terjadi kemarin (5/3/2024) sebesar 0,19%.

Sementara DXY pada pukul 08:452 WIB naik ke angka 103,87 atau menguat 0,07%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 103,8.



Saat ini investor masih memasang mode wait and see khususnya dari sisi pernyataan ketua The Fed Jerome Powell perihal ekonomi AS dan suku bunga.

Sebagai catatan, beberapa bulan terakhir telah terjadi perubahan dinamika antara pasar keuangan dan The Fed mengenai kecepatan dan waktu perkiraan penurunan suku bunga tahun ini. Pasar harus menyesuaikan pandangan kolektif mereka dari bank sentral yang sangat akomodatif menjadi bank sentral yang lebih hati-hati dan penuh pertimbangan.

Dilansir dari CNBC International, kepala strategi global di LPL Financial, Quincy Krosby mengatakan bahwa pasar saat ini sedang mengumpulkan informasi kapan The Fed akan mulai melakukan penurunan suku bunga dan berapa banyak penurunan suku bunganya.

Inti dari pertanyaan tentang bagaimana tindakan The Fed selanjutnya adalah pandangannya terhadap inflasi dan bagaimana Powell mengungkapkan hal tersebut.

Untuk diketahui, dalam beberapa minggu terakhir, ia dan sejumlah pihak lainnya telah menyatakan kepuasannya terhadap tren harga serta kekhawatiran bahwa risiko masih mengintai, dan mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter.

Hingga saat ini, pasar mengantisipasi The Fed akan mulai melakukan pemotongan pada bulan Juni.

Lebih lanjut, malam nanti juga akan dirilis data yang bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan kebijakan suku bunga The Fed, yakni data pembukaan lowongan baru.

Berdasarkan konsensus Trading Economics pembukaan lowongan pekerjaan pada Januari akan melandai ke 8,9 juta dari 9,03 juta.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Rupiah Makin Ambles, Dolar Kini Sentuh Rp 15.730

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts