Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo dalam acara Kompas 100 CEO Forum di Kawasan IKN Nusantara, Kamis (2/11) mengungkapkan sulitnya mengintegrasikan bahan mineral RI, seperti nikel, bauksit, hingga tembaga dalam satu wadah pengolahan sebagai jalan bagi Indonesia bisa menjadi produsen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dan EV baterai kelas dunia.
Founder Indonesia National Battery Institute (NBRI), Evvy Kartini menilai persoalan terkait integrasi pengolahan Nikel cs untuk menghasilkan produk jadi seperti baterai listrik tidak lepas dari pasokan bahan baku dan dukungan logistik hingga distribusi pasar.
Sementara Kajian Strategis Pertambangan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Muhammad Toha mengungkapkan kondisi geografis Kepulauan Indonesia di satu sisi menjadi tantangan karena terkait integrasi bahan baku. Namun hal ini masih bisa diatasi lewat pengembangan industri hilir yang mendekati pasar.
Seperti apa tantangan dan solusi integrasi pengembangan industri hilirisasi mineral RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Founder Indonesia National Battery Institute (NBRI), Evvy Kartini dan Kabid Kajian Strategis Pertambangan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Muhammad Toha dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Senin, 06/11/2023)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
