Kabar Peretasan Terdeteksi Bikin Bitcoin Turun, Kripto Bergerak Mix


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto relatif bergerak variatif hari ini (1/3/2024) setelah kasus peretasan dan pencucian bitcoin terjadi belakangan ini.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (1/3/2024) pukul 06:57 WIB, pasar kripto bergerak mix. Bitcoin turun 1,96% ke US$61.323,39 meskipun secara mingguan berada di zona positif 19,53%.

Ethereum berada di zona merah 1,04% dalam 24 jam terakhir kendati dalam sepekan masih naik 12,72%

Solana naik 6,72% secara harian dan secara mingguan terbang 23,51%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang berada di teritori positif 0,76% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melonjak 39,66%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,87% ke angka 2.518,52. Open interest terdepresiasi 0,53% di angka US$55,85 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 86 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase sangat optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari cointelegraph.com, penurunan kripto khususnya bitcoin terjadi pasca sebuah perusahaan investasi yang didirikan oleh pedagang terkemuka Wall Street ingin menjual saham Coinbase.

Citron, sebuah firma riset investasi yang didirikan oleh short-seller terkemuka di Wall Street, mengincar saham Coinbase setelah pertukaran kripto mengalami kesulitan teknis selama pergerakan harga Bitcoin yang bergejolak di awal minggu.

Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) menjual hampir US$1 miliar (tepatnya US$922 juta) bitcoin yang disita dari Bitfinex pada 2016.

Pemerintah menyita dana tersebut pada 2016 setelah Bitfinex diretas sekitar 119.754 BTC, bernilai lebih dari US$7,4 miliar pada harga saat ini.

Transfer tersebut terjadi sehari setelah Ilya Lichtenstein, seorang peretas yang mencuri dan mencuci Bitcoin senilai lebih dari US$4,5 miliar dari bursa Bitfinex, muncul di pengadilan Washington merinci bagaimana dia melakukan salah satu perampokan Bitcoin terbesar di dunia.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ada Sinyal Dovish The Fed, Pasar Kripto Happy

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts