KB Bukopin Jual Aset Bermasalah Rp 3,81 T ke Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten perbankan PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) telah melaksanakan transaksi penjualan aset-aset bermasalah dengan total nilai Rp3,81 triliun ke SMMK Pte Ltd. asal Singapura.

Read More

Adapun aset bermasalah yang dijual berupa non performing loan (NPL), Kredit Restruktur (LAR) dan Kredit Hapus Buku (WO) pada tanggal 21 Juni 2023 lalu.

Transaksi penjualan NPL, LAR dan WO ini terdiri 399 debitur. Nilai Rp3,81 triliun nilai OPB (original principal balance) sementara nilai OPB (original principal balance).

Nilai Transaksi tersebut merupakan 21,13% dari nilai buku ekuitas Bank KB Bukopin berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 31 Des 2022.

Mengutip keterbukaan informasi, Bank menyatakan bahwa aksi ini merupakan bagian dari upaya perbaikan kinerja sesuai dari arahan OJK dan rencana bisnis bank baru (RBB).

“Maka management memutuskan di semester I-2023 untuk melanjutkan program penjualan Bulk Sales atas asset berkualitas rendah,” ujar Presiden Direktur BBKP Woo Yeul Lee dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (26/6/2023).

Transaksi tersebut akan menurunkan tingkat Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) sebesar 1,1 triliun menjadi 53,4 triliun dan sekaligus menurunkan tingkat LAR perseroan sebesar -2,79% menjadi 46,44%.Total loan turun sebesar 2,4 triliun atas penjualan NPL dan LAR.

Kemudian NPL Gross naik sebesar 0,03% dikarenakan size NPL kecil dan jumlah total pinjaman yang jauh lebih berkurang. Sebagian besar asset yang dijual (LAR) berpotensi menjadi NPL jika melihat restruktur > 2x.

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menyatakan bahwa transaksi penjualan ini tidak mengandung benturan dan kepentingan.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Pengumuman, Bank Boleh Punya Aset Kripto! Ini Syaratnya

(Zefanya Aprilia/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts