Kredit Bank Danamon Tumbuh 15% Kala Perbankan Lesu, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Meskipun laba bersih PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) pada semester I-2023 turun 10% secara year on year (yoy), bank telah berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit yang tinggi. Adapun total kredit dan trade finance BDMN tercatat tumbuh 15% yoy mencapai Rp 161 triliun, ditopang oleh semua segmen bisnis.

Read More

Persentase tersebut jauh melebihi tingkat penyaluran kredit industri perbankan, yang saat ini pertumbuhannya sedang ‘lesu’. Seperti diketahui,Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan per Juni 2023 senilai Rp 6.636,1 triliun, naik 7,7% yoy yang jauh dari rentang target 9%-11%.

Seluruh segmen pembiayaan menyusut pada Juni 2023. Rinciannya, perlambatan utama disebabkan oleh kredit korporasi yang melambat 260 basis poin (bps) menjadi 6,4% yoy. Kredit yang menyasar korporat ini berkontribusi 51,28% atau setara Rp 3.402,8 triliun.

Namun begitu, pertumbuhan kredit Bank Danamon ditopang oleh semua segmen bisnis. Direktur Keuangan BDMN Muljono Tjandra saat paparan kinerja semester I-2023, Senin (31/7/2023) merincikan kredit untuk segmen enterprise banking dan financial institution naik 11% yoy mencapai Rp 74 triliun. Kredit konsumen pun mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, sebesar 28% yoy mencapai Rp14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24% pada kuartal lalu.

Sementara kredit UKM menunjukkan peningkatan 7% yoy. Kemudian, pembiayaan Adira Finance tumbuh 24% yoy mencapai Rp50,9 triliun.

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ini dicapai dengan sinergi induk bank MUFG Group dengan sejumlah anak usahanya. Dalam hal ini, Bank Danamon melakukan pendekatan ekosistem bisnis dari masing-masing anak usahanya.

“Strategi yang kita lakukan itu, bahwa kita selalu fokus kepada ekosistemnya. Jadi contohnya, untuk mortgage, kita juga capture ekosistemnya, kita kerja sama dengan Japanese developer juga. Kemudian Adira kita try to capture automotive ecosystem-nya,” jelasnya.

Maka dari itu, Wakil Direktur Utama BDMN Honggo Widjojo Kangmasto menyatakan yakin pihaknya dapat mempertahankan pertumbuhan kredit ini hingga akhir tahun 2023 ini.

“Sebab, cara kami tumbuh itu sedikit berbeda. Kami melakukan pendekatan ekosistem dan kami me-leveraged parent company kami yaitu MUFG. Jadi kita melihat pipeline yang ada, rasanya pertumbuhan bisa kita pertahankan seperti semester I.Karena, referral yang ada sekarang dalam pipeline khususnya yang related dengan risk business, cukup baik,” ujarnya.

Untuk semester II-2023, Bank Danamon akan mempertahankan target pertumbuhan kreditnya.

Untuk diketahui, Honggo menjelaskan bahwa segmen pembiayaan Bank Danamon terdiri dari empat pilar. Yakni enterprise banking (EB) yang mencakup corporate dan commercial, small medium enterprises (SME), consumer banking, dan kendaraan bermotor melaluiPT AdiraDinamikaMultifinanceTbk. (ADMF) atau Adira Finance.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Danamon Akuisisi Kredit Ritel Standchart, Bosnya Buka Suara

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts