Langkahi BREN, BYAN Balik Jadi Emiten Paling Berharga ke-3 di BEI


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Penyusutan harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang signifikan telah membuatnya kehilangan ratusan triliun kapitalisasi pasar. Hal tersebut membuat posisi-nya kembali di urutan ke-empat market cap, sehingga posisi ketiga kembali digantikan PT Bayan Resources Tbk (BYAN). 

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (12/1/2024) hingga pukul 10.05 WIB, harga saham BREN sempat jatuh ke posisi Rp4900 per lembar, atau terkoreksi sekitar 4,95% dari posisi penutupan kemarin. Hal ini membuat kapitalisasi pasar BREN kembali susut menjadi Rp642,17 triliun.

Posisi kapitalisasi tersebut, akhirnya membuat BREN harus kembali lengser menempati posisi ke-empat dari nilai kapitalisasi pasar terbesar di bursa.


Lengser-nya BREN ke posisi empat membuat market cap BYAN kembali ke posisi tiga besar. 

Padahal sebelumnya, BREN telah mencetak rekor mampu menembus market cap BBCA. Tepatnya pada, 8 Desember 2023 lalu pukul 10.40 WIB, harga saham BREN melesat ke posisi Rp8100 per saham yang kemudian membuat market cap-nya melonjak jadi Rp1083,67 triliun. Nilai tersebut melampaui nilai market cap BBCA yang sebesar Rp1078,66 triliun pada waktu yang sama.

Posisi tersebut bisa dibilang menjadi puncak tertinggi-nya BREN sejak IPO, akan tetapi kemudian mulai menyusut. Sehingga, bisa dibilang rekor BREN menyalip BBCA ini hanya berlangsung dalam satu hari saja.

Lengser-nya BREN dari posisi teratas market cap juga kembali di geser PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), tepatya setelah mengalami Auto Reject Bawah (ARB) atau anjlok 20% pada 9 Januari 2024 lalu. Kemudian, akhirnya pada hari ini kembali berlanjut digeser oleh BYAN. 

CNBC INDONESIA RESEARCH 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Saham BREN Prajogo Pangestu ARA 25%, Segini Transaksinya

(tsn/tsn)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts