Layanan Digital Eror, Bonus Bos Bank DBS Dipotong Rp 64,77 M


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – DBS Group melaporkan rekor pendapatan setahun penuh pada 2023. Namun, perusahaan tersebut memutuskan untuk memangkas bonus atau insentif untuk manajemen seniornya sebagai pertanggungjawaban atas sejumlah gangguan digital pada tahun lalu.

Chief Executive Piyush Gupta menerima pemotongan yang lebih besar yakni 30%, yaitu sebesar 4,14 juta dolar Singapura (US$ 3,08 juta) atau setara Rp 64,77 miliar. Padahal, sepanjang tahun 2023 laba bersih melonjak 26% secara tahunan (yoy) ke 10,3 miliar dolar Singapura.

Mengenai pengurangan kompensasi untuk manajemen seniornya, bank ini mengatakan bahwa gaji variabel mereka secara kolektif dipotong 21% dari tahun sebelumnya untuk memperhitungkan serangkaian gangguan digital sepanjang tahun ini.

Mengutip CNBC Internasional, Jun Rong Yeap, ahli strategi pasar di platform trading online IG mengatakan bahwa pemotongan kompensasi ini mungkin akan diterima dengan baik oleh para investor.

“Pemotongan ini juga dapat membantu mengimbangi beberapa biaya kepatuhan yang lebih tinggi, biaya operasional yang lebih tinggi, dan biaya yang disisihkan untuk meningkatkan ketahanan sistem dan membatasi dampak keseluruhannya terhadap pendapatan mereka,” Rabu (7/2/2024).

Sementara itu, saham DBS melonjak 3% pada hari itu, dan mencapai level tertinggi dalam hampir satu bulan terakhir.

Sebagai informasi, pada Maret 2023, layanan digital DBS terganggu selama sekitar 10 jam. Selama periode itu, pengguna tidak dapat mengakses layanan perbankan online atau melakukan perdagangan melalui pialangnya. Hal yang sama terulang pada Oktober.

Otoritas Moneter Singapura kemudian mengatakan bahwa pemadaman tersebut tidak dapat diterima dan bahwa pemberi pinjaman telah gagal memenuhi harapan.

Padahal, bank terbesar di Asia Tenggara ini melaporkan laba bersih kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan sebesar 2,39 miliar dolar Singapura atau lebih tinggi 2% dari laba tahun lalu sebesar 2,34 miliar dolar Singapura. Data dari LSEG menunjukkan analis memperkirakan laba bersih sebesar 2,37 miliar dolar Singapura pada kuartal tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Dua Entitas INDY Peroleh Pinjaman US$ 50 Juta Dari Bank DBS

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts