Jakarta, CNBC Indonesia- Malaysia dikabarkan akan melarang ekspor bahan mentah mineral logam tanah jarang (LTJ) guna menghindari eksploitasi dan hilangnya sumber daya alam.
Sementara di Indonesia potensi logam tanah jarang disebut Peneliti Ahli madya Bidang Metalurgi BRIN, Widi Astuti masih terus dikembangkan. Saat ini riset yang dilakukan BRIN sudah menghasilkan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk diaplikasikan di industri.
Indonesia saat ini sudah melarang ekspor mineral mentah sehingga pengembangan ditujukan untuk mendorong hilirisasi logam tanah jarang.
Di sisi lain, Wakil Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bidang Mineral, Yoseph C.A Swamidharma mengatakan logam tanah menjadi salah satu mineral yang memiliki potensi besar untuk diolah dan dikembangkan karena memiliki banyak manfaatkan baik untuk komponen baterai hingga komponen untuk teknologi tinggi di aplikasi militer. Meski demikian eksplorasi logam tanah jarang di RI masih belum terlalu detail sehingga bisa dimanfaatkan lebih luas.
Seperti apa prospek eksplorasi dan pemanfaatan logam tanah jarang di Indonesia? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Peneliti Ahli madya Bidang Metalurgi BRIN, Widi Astuti dan Wakil Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bidang Mineral, Yoseph C.A Swamidharma dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Rabu, 13/09/2023)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
