MMS Group Indonesia Lebarkan Sayap ke Bisnis Berkelanjutan

Jakarta, CNBC Indonesia – Sejak disepakati tahun 2015 lalu, Paris Agreement telah banyak mengubah lanskap bisnis korporasi, termasuk yang bergerak di sektor energi. Saat ini sejumlah perusahaan besar di Indonesia sudah memiliki kesadaran diri untuk mendiversifikasi dan melaksanakan bisnis dengan orientasi berkelanjutan melalui penerapan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

Read More

Tahun ini, MMS Group Indonesia (MMSGI) menjadi salah satu perusahaan energi Tanah Air yang memiliki inisiatif dan strategi menarik dalam berkontribusi pada proses dekarbonisasi dalam rangka mendukung target capaian Indonesia Net Zero 2060. Perusahaan yang juga memperoleh windfall besar akibat tingginya volatilitas harga komoditas memilih untuk mendiversifikasikan bisnis, utamanya pada sektor yang lebih ramah lingkungan.

Perusahaan juga secara bersamaan aktif meningkatkan aspek pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan bisnisnya. Dari pilar lingkungan, perusahaan mulai fokus melakukan diversifikasi bisnis yang artinya membatasi paparan operasi batu bara terhadap total kinerja perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan juga mendirikan perusahaan EBT yang fokus pada pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS).

Dari pilar sosial perusahaan telah lama menorehkan jejak sebagai salah satu pendorong utama ekonomi setempat baik dengan pemberian lowongan kerja maupun efek ganda yang tercipta secara tidak langsung khususnya pada penyiapan komunitas menghadapi a just and orderly energy transition melalui upskilling dan transfer pengetahuan untuk meningkatkan independensi masyarakat terhadap kegiatan ekonomi non-industri batu bara.

Sedangkan pilar tata kelola perusahaan patuh pada aturan lingkungan yang telah ditetapkan oleh KLHK. Perusahaan juga telah melakukan sejumlah transformasi tata kelola kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sehingga tidak ada lagi kecelakaan yang memakan korban jiwa sejak 2019. Perusahaan juga selalu menjaga tercapainya target produksi sesuai dengan rencana tahunan serta menjalankan kewajiban DMO serta pembayaran royalty kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Diversifikasi Jadi Kunci

Dalam menghadapi iklim bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan secara aktif melakukan diversifikasi untuk menjaga keberlanjutan usaha dan di saat bersamaan diharapkan mampu menjadi motor penggerak baru utama bisnis di masa depan yang lebih hijau.

Dalam upaya diversifikasi, MMSGI fokus pada dua lini bisnis utama yakni industri berkelanjutan lewat MMS Solution dan pengembangan properti lewat MMS Land. Sementara lini bisnis utama MMSGI saat ini yaitu pertambangan dan perdagangan batubara melalui MMS Resources.

Lewat MMS Solution, perusahaan saat ini memiliki PLTS dengan kapasitas 1,3 MW yang digunakan untuk mengalirkan listrik demi memenuhi kebutuhan operasional Pelabuhan Loa Kulu Coal Terminal (LKCT) dan kegiatan operasional kantor PT Multi Harapan Utama (anak usaha MMSGI).

Perusahaan juga memiliki visi jangka menengah untuk membangun PLTS dengan kapasitas 20 MW demi mendukung operasional smelter nikel dan dalam jangka Panjang perusahaan menargetkan kapasitas pembangkit dapat bertambah hingga 100 MW.

Lewat MMS Solution perusahaan membangun peternakan sapi dan perkebunan jagung terintegrasi yang menerapkan teknologi precision farming untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional, khususnya di wilayah Kalimantan. Selain itu perusahaan juga saat ini tengah mengembangkan fasilitas pemurnian nikel kelas-1 berteknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) yang akan memproduksi nickel matte guna mendukung pengembangan industri baterai nasional.

Selanjutnya, lewat MMS Land perusahaan tidak hanya mengembangkan properti melainkan juga ikut masuk ke bisnis pusat data hijau dan mengedepankan kaidah pembangunan berkelanjutan.

Green Data Center milik Mitra Informatika Gemilang (MIG), anak perusahaan MMSGI, telah bekerja sama dengan PLN untuk Renewable Energy Certificate (REC). Selain itu data center MIG juga menggunakan teknologi waterless-cooling system untuk menghemat konsumsi air.

Upaya MMSGI dalam mendiversifikasi usaha menuju bisnis dengan paparan karbon yang lebih kecil mungkin masih jauh dari kata sempurna, akan tetapi ini merupakan langka besar yang patut diapresiasi dari perusahaan yang awalnya didirikan untuk melakukan perdagangan batu barapada 2005 silam.

MMS Group Indonesia juga konsisten menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan terintegrasi dengan penerapan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko, serta sistem manajemen kepatuhan yang efektif guna mendukung pencapaian tujuan, visi, misi, sasaran, dan target kinerja perusahaan dalam menjalankan bisnis.

Terakhir, dalam upayanya menegakkan prinsip ESG, perusahaan juga ikut menerapkan 9 dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam kegiatan-kegiatan bisnis dan non-bisnis Perusahaan.

Dengan berbagai strategi tersebut, CNBC Indonesia dengan bangga memberikan apresiasi “Outstanding Strategy for Sustainability and Business Diversification” kepada MMS Group Indonesia di ajang CNBC Indonesia Awards 2022.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Masa Depan Pasar Modal RI: Investor Ritel

(pap/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts