Multi Medika Internasional Targetkan Pendapatan Naik 40%

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) tahun 2023 menargetkan pertumbuhan pendapatan 40%, yaitu sebesar Rp 245 miliar. Optimisme tersebut karena perseroan melakukan inovasi produk di kategori Skin & Beauty Care, Food & Beverages, Event Organizer dan Merchandise.

Direktur perseroan Eveline Natalia Susanto mengatakan, sepanjang tahun 2022 pendapatan perseroan turun sebesar 3,71% menjadi Rp 175,09 miliar dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 181,84 miliar. Penurunan pendapatan tersebut karena turunnya permintaan masker di pasar.

Namun, beban pokok pendapatan juga ikut turun 26,2% menjadi Rp 83,78 miliar dari Rp 144,14 miliar. Adapun penurunan beban pokok perseroan karena harga beli bahan baku yang mengalami penurunan.

Eveline menjelaskan, dalam menjaga kinerja, perseroan melakukan strategi promosi dan kampanye di ritel mini market seperti Alfamart dan Indomaret dengan memberikan promosi. Langkah tersebut dilakukan untuk memperluas pangsa pasar.

“Dengan memberikan hadian pouch dan tali masker dan tebus murah. Puji syukur strategi ini dibandingkan kompetitor turun 65% kita cuma 3%. Menjadikan market share lebih tinggi sepanjang tahun 2022,” ujarnya saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Capital Neo Soho Jakarta, Jumat (14/4).

Sehingga, laba bruto perseroan naik34,89% sepanjang tahun 2022 menjadi Rp 91,13 miliar dari sebelumnya Rp 67,69 miliar. Jika dikurangi laba sebelum pajak dan beban pajak penghasilan, maka laba tahun berjalan perseroan turun 5,5% menjadi Rp 23,66 miliar dari sebelumnya Rp 25,04 miliar.

Sementara, aset perseroan sepanjang 2022 naik 80,17% menjadi Rp 196,86 miliar dari tahun 2021 yangs ebesar Rp 109,26 miliar.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama perseroan Mengky Mangarek mengungkapkan, tahun 2023, perseroan menargetkan laba bersih tahun ini naik menjadi Rp 45-50 miliar.

“Kontribusi terbesar tetap kita utamanka daily care dan FnB, pendapatan gros diatas Rp 100 miliar,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]