Ngeri! Pemilik Emiten ‘Cap Tikus’ Bukan Orang Sembarangan

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten minuman beralkohol PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/1/2023). Produsen minuman beralkohol dengan merk Cap Tikus 1978 dan Daebak Soju ini mencatatkan sahamnya dengan kode BEER.

Read More

Sebelum masuk bursa, Jobubu Jarum Minahasa telah mengalami perubahan kepemilikan. Berdasarkan prospektus perusahaan yang dikutip Jumat (6/1/2023), perusahaan mulai beroperasi pada tahun 2018 dan berkedudukan di Kabupaten Minahasa Selatan.

Menurut akta pendirian perseroan, pemegang sahamnya ialah Magdalena Warouw dan Adel Punny, masing-masing sebesar 50%. Keduanya memegang 50 saham perusahaan dengan nilai harga per saham Rp 1.000.000. Lantas, jumlah kepemilikan masing-masing Magdalena dan Adel sebesar Rp 50.000.000.

Kemudian, saat prospektus dirilis, struktur pemegang saham mengalami perubahan. Tercatat, Magdalena Warouw memiliki 155.675 saham dengan harga Rp 10 per saham. Nilai kepemilikan Magdalena sebesar Rp 1.556.750 dengan porsi 0,005%.

Sementara, PT Maju Minuman Minahasa memiliki 3.199.844.325 saham dengan nilai Rp 31.998.443.250. Porsi saham Maju Minuman Minahasa sebesar 99,995%.

Maju Minuman Minahasa sendiri dimiliki oleh Nico Lieke dengan porsi 60%, Jobubu Beverage Holding Ltd 38% dan Christine Sagita 2%. Jobubu Beverage Holding 100% dimiliki Nico Lieke.

Nico Lieke sendiri adalah salah satu pemegang saham selaku ultimate beneficiary owner dan juga komisaris utama perseroan. Ia memiliki hubungan kekeluargaan dengan Audy Charles Lieke yang merupakan direktur utama perseroan. Nico diangkat menjadi komisaris utama pada tanggal 18 Agustus 2022.

Nico mengungkapkan, aksi korporasi dengan melepas sahamnya di pasar modal karena ada dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di samping itu, Produk Cap Tikus 1978 juga mendapatkan dukungan dari instansi pemerintah pusat ataupun daerah yaitu mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF), Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Lebih lanjut, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga tak lepas dari dukungan 30.000 petani Cap Tikus di Sulawesi Utara, melalui dukungan langsung pemerintah provinsi Sulawesi Utara oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw serta Bupati Minsel Franky Wongkar dan Wabup Petra Rembang.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Sandiaga Uno Kasih Bocoran Sektor Anti Resesi, Keep Invested!

(Zefanya Aprilia/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts