‘Orang Kaya’ Qatar Guyur Investree Rp3,62 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Platform fintech Peer to Peer (p2p) Investree melalui perusahaan induknya Investree Singapore Pte Ltd mendapat pendanaan seri D melalui pendirian joint venture resmi di Doha, Qatar. Adapun nilainya mencapai EUR 220 juta atau sekitar Rp3,62 triliun.

Read More

Putaran pendanaan yang terbaru dipimpin oleh JTA International Holding. SBI Holdings, investor yang sebelumnya memberikan pendanaan kepada Investree di putaran seri B dan C, ikut mendanai putaran pendanaan kali ini.

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, JTA International Holding dan Investree telah mendirikan perusahaan joint venture bernama “JTA Investree Doha Consultancy” sebagai pusat Investree di area Timur Tengah untuk menawarkan solusi teknologi pinjaman digital kepada UMKM, salah satunya layanan penilaian kredit berbasis artificial intelligence (AI).

Investree terakhir kali mengumpulkan dana sebesar USD 23,5 juta dalam putaran pendanaan seri C pada Maret 2020 yang dipimpin oleh MUFG Innovation Partners dan BRI Ventures.

President Director & Co-Founder/CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan pendanaan seri D ini akan digunakan untuk memperluas produk dan layanannya, serta meningkatkan kolaborasi dengan berbagai mitra untuk memberikan solusi digital yang mudah, cepat, dan nyaman bagi para pelaku UMKM. Saat ini, pendanaan seri D ini masih dalam proses dan akan difinalisasi di kemudian hari.

“Prosesnya memakan waktu karena memang terdapat tahap yang harus kami ikuti sekaligus patuhi sesuai dengan regulasi Qatar,” ujar Adrian, melalui keterangan resmi, dikutip Jumat, (6/10/2023).

Per Oktober 2023, Investree Indonesia telah mencatat nilai pinjaman tersalurkan sebesar Rp13,97 triliun sejak didirikan pada tahun 2015. Investree Indonesia merupakan anak perusahaan Investree Group, perusahaan induk yang berbasis di Singapura, bersama Investree Thailand dan Investree Filipina.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Moratorium Pinjol Mau Dicabut, Bos OJK: Masih Proses

(Mentari Puspadini/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts