Jakarta, CNBC Indonesia– Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) mengungkapkan bahwa China menjadi penikmat terbesar ‘harta karun’ bijih bauksit Indonesia. Dari 49 Juta ton produksi Bauksit RI, ada sekitar 35 Juta ton yang di ekspor ke China.
Ketua Bidang Kajian Strategis Pertambangan Perhapi, Muhammad Toha mengatakan belum mampunya smelter dalam negeri menyerap produksi bijih bauksit menjadi penyebab angka ekspornya sangat tinggi.
Seperti apa penambang melihat urgensi penghentian ekspor bijih bauksit RI? Selengkapnya simak ulasan Syarifah Rahma dengan Ketua Bidang Kajian Strategis Pertambangan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Muhammad Toha dalam Closing Bell di CNBC Indonesia (Selasa, 27/12/2022)
Sumber: www.cnbcindonesia.com