Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga, Rupiah Naik Tipis


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca salah satu pejabat bank sentral AS (The Fed) meyakini tahun ini akan memangkas suku bunganya.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat tipis di angka Rp15.605/US$ atau naik sebesar 0,06% dan tidak sampai dua menit, rupiah kembali ke posisi Rp15.615/US$ yang merupakan level penutupan perdagangan kemarin (18/1/2024).

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 8.50 WIB turun 0,16% menjadi 103,37. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 103,53.



Kemarin, AS merilis data ketenagakerjaan yang jauh dari ekspektasi pasar dan hal ini dapat membuat inflasi AS semakin sulit dikendalikan.

Biro Ketenagakerjaan AS melaporkan penurunan klaim awal tunjangan pengangguran sebanyak 16.000 menjadi 187.000 untuk pekan yang berakhir 13 Januari 2024.

Klaim pengangguran AS menandai posisi terendah sejak September 2022, meleset jauh dari perkiraan yang proyeksi naik ke 207.000, menurut penghimpun data Trading Economics.

Data tersebut semakin mencerminkan data pasar tenaga kerja AS yang masih cukup ketat, melengkapi data yang rilis sebelumnya seperti jumlah pekerjaan yang tercatat kecuali pertanian yang diluar dugaan naik menembus 216.000, ditambah tingkat pengangguran yang rendah di angka 3,7% pada Desember 2023.

Ekonomi AS yang terbilang jauh dari resesi ini disepakati Robert Pavlik, Senior manajer portofolio Dakota Wealth yang mengatakan pasar tenaga kerja masih kuat mengindikasikan perekonomian AS masih kuat.

“Pasar masih kuat, pengusaha masih ragu-ragu untuk memberhentikan pekerjanya; ini merupakan indikasi perekonomian yang masih tumbuh,” kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth.

Kendati demikian, sentimen positif tetap hadir khususnya setelah Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic mengatakan para pengambil kebijakan kemungkinan besar akan mulai menurunkan suku bunga pada kuartal ketiga mendatang.

Hal ini memberikan angin segar bagi bank sentral di global termasuk Indonesia untuk juga turut memangkas suku bunga acuannya agar dapat mendorong roda perekonomian.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts