Pencapaian Cemerlang, Begini Sepak Terjang BRI di 2022

Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2022 merupakan periode keemasan bagi bank pelat merah yang fokus menggarap segmen UMKM seperti PT Bank Rakyat Indonesi (Persero) Tbk (BBRI).

Read More

Berbagai prestasi telah ditorehkan oleh bank yang dipimpin oleh Sunarso tersebut. Bank yang genap berusia 127 tahun per 16 Desember 2022 ini sukses mengukir tonggak sejarah dari sisi kinerja keuangan dan harga saham serta berbagai prestasi lain di bidang strategi bisnis terutama implementasi tata kelola berbasis Environmental, Social & Governance (ESG).

Semua capaian tersebut pada akhirnya mengantarkan BBRI sebagai excellent publicly listed bank di bursa saham domestik. Tak pelak bila kepercayaan investor terhadap BBRI sangatlah tinggi.

Kepercayaan investor yang tinggi salah satunya tercermin dari aksi borong asing terhadap saham BBRI senilai Rp 5,55 triliun secara kumulatif di pasar reguler sepanjang tahun ini.

Sejak awal tahun, telah membuktikan bahwa setiap manuver bisnis dan strategi yang dijalankan pada akhirnya mampu menciptakan nilai tambah, baik bagi pemegang saham hingga perekonomian.

Berikut ini merupakan berbagai peristiwa dan milestone BBRI sepanjang tahun 2022 :

Januari – mengawali tahun 2022, BBRI telah menyiapkan rencana besar untuk meningkatkan value perusahaan. Melihat harga saham BBRI yang undervalued, bank pelat merah yang satu ini menyiapkan strategi buy back saham senilai Rp 3 triliun. Strategi buy back saham tentu menjadi sebuah katalis positif karena bagi investor berdampak pada peningkatan earning per share (EPS) dan Dividend per Share (DPS). Di sisi lain, floating di pasar juga berkurang, apalagi strategi buy back digunakan sebagai senjata perseroan untuk meningkatkan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program kepemilikan saham.

Februari – adanya program buy back, serta kinerja keuangan yang moncer di tahun 2021, harga saham BBRI pun terdongkrak. Saham BBRI sukses mencatatkan capital gain sebesar 11,8% mengungguli saham big 4 bank lain, indeks acuan dan sektoral yang secara rata-rata di bawah 5%.

Maret – Rencana aksi korporasi berupa buy back saham pun direstui oleh investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Tidak hanya buy back, BBRI juga memutuskan untuk membagikan 85% laba bersihnya menjadi dividen sehingga setiap pemegang saham berhak memperoleh setoran dividen Rp 174/saham. Secara persentase, rasio dividen yang disebar oleh BBRI merupakan yang tertinggi dalam sejarah.

Meski ada buy back dan bagi dividen dengan nilai jumbo, BBRI tak perlu khawatir akan permodalan. Kesuksesan right issue jumbo pada September 2022 sudah cukup memberikan bank ini modal untuk tumbuh. Di bulan Maret 2022, saham BBRI dua kali mencatat sejarah baru. Pertama pada 1 Maret 2022, nilai kapitalisasi pasar BBRI tembus Rp 700 triliun dan pada 24 Maret 2022 market cap BBRI tembus Rp 717 triliun.

April – kendati harga saham BBRI sempat turun, akan tetapi capaian kinerja keuangan BBRI yang solid di sepanjang kuartal I-2022 juga turut menjadi katalis positif untuk harga saham BBRI. Laba bersih BBRI yang tumbuh 78,1% year on year (yoy) mencapai Rp 12,2 triliun pada kuartal I-2022 membuat nilai kapitalisasi pasar BBRI tembus Rp 738 triliun.

Mei – bulan Mei memang bukan bulan peruntungan untuk pasar saham domestik, tak terkecuali BBRI. Kenaikan suku bunga acuan Fed yang agresif membuat harga saham rontok. Namun koreksi yang dialami saham BBRI masih tergolong manageable. Saat itu return bulanan BBRI hanya minus 4,9% atau jauh lebih baik dari kinerja indeks sektoralnya yang membukukan pelemahan nyaris 6%. Di bulan Mei, BBRI juga sukses menyabet gelar sebagai Best Financial Sector dalam The 13th IICD Corporate Governance Award 2022.

Juni – momen tengah tahun dimanfaatkan oleh BBRI untuk semakin memantapkan diri dan kian ekspansif dalam sustainable financing. Untuk mencapai tujuan tersebut, BBRI menerbitkan green bond yang terbagi dalam 3 tahap. Untuk tahap 1 dilaksanakan tahun ini dengan target Rp 5 triliun. Selain menjadi tonggak sejarah untuk bisnis BBRI, kinerja dan kualitas aset BBRI juga membaik. BBRI mengumumkan sejak awal kuartal II-2022, nilai restrukturisasi kredit akibat pandemi Covid-19 mampu diturunkan sebesar Rp 110,75 triliun atau setara dengan 55,57%.

Juli – memasuki awal semester II-2022 green bond yang diterbitkan oleh BBRI pun laku keras ditandai dengan adanya oversubscribed hingga 4,4x. Awal semester II juga menjadi titik balik kinerja saham BBRI yang sempat tertekan akibat kebijakan bank sentral AS. Return bulanan saham BBRI di bulan Juli mencapai 5,1% dan mengungguli big bank lain, indeks sektoral dan IHSG. Katalis positif juga datang dari BBRI yang melaporkan peningkatan laba bersih 98,4% yoy menjadi Rp 24,8 triliun.

Agustus – momentum pertengahan kuartal III-2022, BBRI kembali melaporkan capaian prestasinya terutama dalam hal implementasi ESG. Total portofolio pembiayaan berkelanjutan atau sustainable financing BBRI mencapai Rp 657,1 triliun atau setara dengan 65,5% dari total portofolio.

September – ketika indeks sektoral IDX Finance melemah 2% dan IHSG drop 1,9%, kinerja harga saham big banks justru moncer. Salah satunya adalah BBRI yang mencatatkan apresiasi hingga 3,5%. Capaian tersebut juga menjadi milestone penting BBRI untuk menutup kuartal III-2022 dengan kinerja positif.

Oktober – tren kinerja harga saham yang positif pun berlanjut di bulan ke-10. Nilai kapitalisas pasar BBRI kembali tembus Rp 700 triliun dan mencatatkan return bulanan sebesar 3,6% mengungguli IHSG yang naik 0,8% dan indeks sektoral IDX Finance yang menguat 1%.

November – BBRI menjadi satu-satunya bank KBMI IV yang paling akhir melaporkan kinerja keuangannya untuk periode 9 bulan 2022. Namun hasilnya tetap impresif dan sangat jauh dari kata mengecewakan. Laba bersih BBRI tumbuh lebih dari 105% menjadi Rp 39,2 triliun per September 2022. Bahkan dengan capaian tersebut laba bersih BBRI telah mengungguli kinerja keuangannya setahun penuh pada 2021. Wajar jika harga saham BBRI pun melonjak 7,1% secara bulanan menyentuh All Time High dan nilai kapitalisasi pasarnya tembus Rp 755 triliun. Kinerja harga saham BBRI pun mengungguli semua big bank lain, IHSG dan indeks sektoralnya.

Desember – bulan Desember belum berakhir, tetapi BBRI masih melakukan serangkaian manuver. Salah satu yang paling baru adalah 9.000.000 saham (30%) PT Danareksa Investment Management (DIM) dari PT Danareksa (Persero). Selain akuisisi, BBRI juga menyabet rating A dari MSCI untuk kategori ESG. Rating BBRI naik dari BBB tahun lalu. BBRI pun mendapatkan skor tertinggi untuk kategori human capital dengan nilai sempurna.

Berbagai prestasi yang diraih oleh BBRI dan telah disebutkan di atas memang menunjukkan bahwa tahun 2022 merupakan momentum kemilauan bagi bank.

Di 2023, BRI juga memiliki peluang untuk tetap tumbuh didukung oleh deman kredit dari segmen mikro dan retail. Dengan kinerja yang terus berkilau, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Desy Israhyanti bahkan menargetkan saham BRI bisa tembus ke Rp 5.500 tahun depan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BBRI Jadi Saham Big Cap Keuangan Terbaik 2022

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts