Pendapatan Naik, Kok Krakatau Steel Malah Jadi Rugi?

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pelat merah produsen baja PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) membukukan rugi sebesar US$ 18,26 juta atau Rp273,52 miliar pada kuartal I-2023. Ini terjun 169% dari periode yang sama setahun sebelumnya dengan perolehan laba bersih US$ 26,45 juta atau setara Rp386,89 miliar.

Read More

Padahal, perusahaan membukukan peningkatan pendapatan neto sebesar 2,05% menjadi US$ 689,83 juta atau Rp 10,09 triliun pada tiga bulan pertama 2023, dari yang setahun sebelumnya sebesar US$ 675,99 juta atau sebesar Rp9,88 triliun. Namun, terjadi pula peningkatan beban pokok pendapatan menjadi US$ 637,39 juta dari yang sebelumnya US$607,81 juta.

Laba bruto pun jadi menurun menjadi US$52,44 juta per Maret 2023, dari yang setahun sebelumnya sebesar US$ 68,17 juta. Begitu pula dengan laba operasi yang turun menjadi US$21,86 juta, hampir setengah dari setahun sebelumnya yang sebesar US$42,48 juta.

KRAS juga mencatatkan kerugian akibat selisih kurs kali ini, yakni sebesar US$ 25,80 juta, berbalik dari laba selisih kurs pada kuartal I-2022 sebesar US$5,31 juta.

Ekuitas perusahaan pun ikut menyusut 1,85% dari yang sebelumnya US$3,31 miliar menjadi US$3,24 miliar per Maret 2023.

Pada aliran kas, perusahaan berhasil mendapatkan kas neto dari aktivitas operasi sebanyak US$85,53 juta per kuartal I-2023, naik dari setahun sebelumnya US$67 juta. Untuk aktivitas investasi, KRAS telah memperoleh kas neto sebesar US$212,42 juta kali ini, berbalik dari yang setahun sebelumnya penggunaan kas neto sebesar US$14,56 juta.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Diam-diam, Krakatau Steel (KRAS) Lagi Cari Duit Segar Rp 6 T!

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts