Penjualan Vaksin Covid-19 Mengering, Laba Pfizer Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer Inc. mencatatkan laba bersih di kuartal kedua 2023 turun sekitar tiga perempat menjadi US$ 2,3 miliar atau Rp 34,79 triliun (asumsi kurs Rp 15.126/US$). Hal ini disebabkan oleh penjualan produk Covid-19 yang mengering.

Read More

Melansir Wall Street Journal, Penjualan kuartal kedua Pfizer turun 54% menjadi US$12,7 miliar atau Rp192,1 triliun. Angka tersebut juga lebih rencah dibandingkan dengan perkiraan analis yang disurvei FactSet sebesar US$13,3 miliar.

Penurunan penjualan vaksin dan pengobatan Covid-19 memaksa Pfizer berupaya keras meningkatkan area pertumbuhan lain. Meski demikian, bila menyisihkan vaksin Covid-19 dan pengobatan Paxlovid, penjualan Pfizer sejatinya tercatat tumbuh sekitar 5%.

Vaksin Covid Pfizer meraup penjualan US$1,49 miliar, turun 83% dari kuartal tahun lalu. Pil antivirus Covid Pfizer Paxlovid membukukan pendapatan US$$143 juta, turun 98%.

Bersama-sama, kedua produk tersebut menghasilkan pendapatan US$1,6 miliar untuk kuartal tersebut. Turun drastis dibandingkan dengan penjualan US$17 miliar selama periode yang sama tahun lalu.

Chief Executive Albert Bourla mengatakan bahwa pihaknya senantiasa berinovasi untuk mengatasi penurunan kinerja pasca pandemi ini.

“Berinvestasi dalam membangun pertumbuhan. Kami membangun rencana kami untuk era krisis pasca-Covid,” kata Bourla dalam sebuah wawancara paparan kinerja Selasa, (1/8/2023).

Bourla memperkirakan permintaan produk Covid-19 Pfizer akan berkurang ketidakpastiannya setelah dijual secara komersial alih-alih melalui kontrak pemerintah. Pfizer berharap untuk meluncurkan vaksin Covid-19 ke pasar komersial pada bulan September, dengan asumsi versi terbaru yang menargetkan strain yang lebih baru disetujui oleh regulator dan tersedia pada akhir Agustus, kata perusahaan itu.

Bourla menambahkan bahwa kekhawatiran tentang masa depan bisnis Covid-19 telah membebani saham pembuat obat tersebut, yang turun sekitar 30% tahun ini. “Saat ini hal terbesar yang menggantung pada kami adalah ketidakpastian,” katanya.

Atas hal ini, Pfizer mengurangi target penjualannya untuk setahun penuh 2023. Pfizer pun berharap vaksin Covid-19-nya menghasilkan $13,5 miliar tahun ini, turun kira-kira dua pertiga dari tahun lalu.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Laba MAPI 2022 Tumbuh 402%, Tanda Warga Mulai Belanja Nih!

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts