Perluas Perdagangan Karbon, RI Butuh Tebar Insentif Ini

Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan dukungan otoritas dalam pengembangan perdagangan kredit karbon dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia.

Read More

Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif & Bursa Karbon OJK, Lufaldy Ernanda mengatakan pentingnya penguatan regulasi pendukung yang mampu mengakomodir kebutuhan sektor terkait.

Di sisi lain, Direktur Perencanaan Strategi & Pengembangan Bisnis PT Pertamina NRE, Fadli Rahman optimistis terhadap dukungan pemerintah dan otoritas bursa dalam pendalaman pasar bursa karbon RI.

Fadli berharap adanya kebijaksanaan terkait penetapan target pengurangan karbon yang disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan sektoral. Selain itu diperlukan penguatan kerangka regulasi hingga memastikan kesiapan perusahaan untuk ikut dalam perdagangan karbon.

Seperti apa prospek dan tantangan pengembangan bursa karbon nasional? Apa saja insentif yang dibutuhkan industri dalam buras karbon? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif & Bursa Karbon OJK, Lufaldy Ernanda dan Direktur Perencanaan Strategi & Pengembangan Bisnis Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Fadli Rahman dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Senin, 25/03/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts