Permintaan Domestik Rendah, Semen Indonesia Bidik Pasar AS

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui PT Solusi Bangun Indonesia Tbk bakal mengekspor produk semen ke pasar Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan karena jumlah permintaan produk semen domestik terbilang rendah, sehingga perusahaan berniat perluas pasar hingga ke AS.

Untuk mendukung hal itu, Direktur Operasi SIG Reni Wulandari mengatakan, saat ini SIG tengah berupaya untuk memenuhi spesifikasi standar AS.

“Sebenarnya kita itu ngga ingin ekspor, tetapi kita pada posisi yang harus melakukan karena kapasitas produksi semen seluruh Indonesia, jauh lebih besar daripada jumlah permintaan,” kata dia di kawasan pabrik SIG, Narogong, Jawa Barat, Rabu (16/8/2023).

Reni mengungkapkan persentase permintaan semen domestik saat ini hanya mencapai 50-60% dari kapasitas yang terpasang SIG. Sehingga ekspor ke pasar AS menjadi pilihan agar fasilitas produksi dapat dimaksimalkan.

Dalam rangka menunjang ekspor tersebut, SIG pun akan menambah kapasitas produksi dari fasilitas pabrik di Tuban, Jawa Timur.

“Ini tentunya supaya kita bisa memenuhi permintaan di sana dan disertai penambahan panjang dari pelabuhan supaya kapal yang besar bisa masuk,” ujarnya.

Reni menambahkan, per Juli 2023 volume penjualan semen untuk pasar ekspor sendiri mencapai 4 juta ton. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 2 juta ton.

Untuk diketahui hingga semester I-2023 SIG berhasil membukukan perolehan laba bersih atau laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 866 miliar. Jumlah tersebut naik 3,1% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 840 miliar.

Adapun peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh kapabilitas pengelolaan kenaikan biaya, optimalisasi utilisasi, serta efisiensi operasional dan beban keuangan.

[Gambas:Video CNBC]