Jakarta, CNBC Indonesia- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan persiapan penyelenggaraan Program Penjaminan Polis (PPP) asuransi sesuai dengan amanah Undang-undang (UU) Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK)sudah mencapai 35% dan ditargetkan rampung pada tahun 2028.
Direktur Legal & Compliance PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Hasinah Jusuf menyambut positif progres pembentukan program penjaminan polis asuransi.
Sementara Presiden Direktur PT Avrist Assurance, Simon Imanto mengungkapkan pentingnya pembentukan Lembaga penjamin polis sebagai penguat keyakinan nasabah terhadap keamanan produk asuransi.
Namun demikian pelaku industri melihat sejumlah tantangan pembentukan PPP terkait pentingya peran SDM yang memahami industri asuransi termasuk talenta yang memiliki pemahaman terhadap aktuaria sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang tepat bagi program ini.
Apa saja regulasi yang penting dalam pembentukan PPP? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Presiden Direktur PT Avrist Assurance, Simon Imanto dan Direktur Legal & Compliance PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Hasinah Jusuf dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Kamis, 22/02/2024)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
