PGE Ungkap Strategi Gaet Partner Energi Bersih

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah memamerkan beberapa proyek strategisnya di ASEAN-Indonesia Forum (AIPF). Salah satunya proyek Lumut Balai Unit 2.

Read More

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi mengatakan, proyek yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan itu merupakan bagian dari program untuk mencapai target produksi listrik 1 Giga Watt dalam 2 tahun. Proyek ini sangat penting dan juga merupakan hasil kolaborasi tiga negara.

“Proyek ini kerja sama Mitsubishi Corporation dari Jepang, SEPCO III Electric Power Construction Co., Ltd. dari Cina dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dari BUMN Indonesia,” ungkap Julfi, Kamis, (7/9/2023).

Ke depan, Julfi pun optimis bisa menggaet partner untuk mengembangkan energi bersih. Pasalnya menurut Julfi, PGEO memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dengan 700 MW running capacity.

“Kami punya sumber daya dan kami perusahaan terbuka, kami akan terus melakukan akselerasi dan mendapatkan partner yang sesuai,” tegas Julfi.

Untuk diketahui, pembangkit listrik panas bumi Lumut Balai Unit 2 berlokasi di Desa Penindaian, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. PLTP ini berkapasitas terpasang sebesar 55 Mega Watt (MW) dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024.

Nantinya PLTP ini akan mampu menyuplai listrik untuk 55.000 rumah tangga di Sumatera Selatan. Proyek pengembangan panas bumi Lumut Balai Unit 2 ini merupakan perluasan dari Lumut Balai Unit 1 yang juga berkapasitas 55 MW.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kunci Sukses Pertamina Geothermal Cetak Laba Rp1,39 Triliun

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts