PHK Citigroup Dimulai, Ini Bocoran Posisi yang Kena

Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa perbankan Citigroup segera mengumumkan korban PHK gelombang pertamanya pada Senin depan, (20/11/2023).

Read More

Melansir Financial Times, proses restrukturisasi itu menjadi yang terbesar dalam hampir dua dekade. Kebijakan PHK yang disebut Proyek Bora Bora tersebut masih dalam tahap awal.

Sebelumnya, Citi hanya berhasil memangkas 1% posisi di bank tersebut, atau sekitar 2.400 pekerja dari total 240.000 pekerjaan. Namun, belum jelas berapa posisi yang akan dipangkas pada putaran ini.

Bulan lalu, Citi telah melakukan dua gelombang PHK yang hanya mempengaruhi sekitar 200 posisi. Aksi ini mengurangi pekerja sebesar 15%, dan menghilangkan 60 komite operasional.

Kepala eksekutif Jane Fraser, yang mengumumkan restrukturisasi pada bulan September, sebelumnya telah mengatakan kepada stafnya bahwa bank tersebut diperkirakan akan menyelesaikan restrukturisasi dan mengakibatkan PHK pada akhir Maret 2024.

Fraser menyebutkan laporan langsungnya pada saat pengumuman awal. Para eksekutif di Citi sebelumnya telah mengumumkan sekitar seratus orang yang akan menjalankan berbagai lini bisnis bank tersebut.

Pada hari Senin, para kepala unit bisnis yang berbeda tersebut diharapkan memberi tahu staf mereka di kantor pusat Citi di New York dan di tempat lain siapa yang akan mengisi lapisan kepemimpinan berikutnya.

Banyak dari orang-orang yang diberi pekerjaan pada putaran ini sudah memegang peran tersebut, meskipun beberapa posisi di bank diperkirakan akan berubah, kata salah satu orang yang mengetahui rencana tersebut.

Pekerja yang terdampak, atau yang belum diberi peran pada tingkat manajemen mereka saat ini, akan diberikan masa transisi dimana mereka untuk melamar posisi lain di Citi. Pada akhir periode tersebut, bank akan memberikan rincian paket pesangon kepada karyawan yang belum diangkat ke posisi baru.

Namun, sejauh ini Citi menolak berkomentar. Staff Citi mengatakan mereka hanya diberi sedikit informasi mengenai proses tersebut, selain pertemuan di balai kota yang dipimpin Fraser segera setelah mengumumkan restrukturisasi.

Banyak karyawan yang mengatakan bahwa mereka menyambut baik perubahan tersebut, meskipun beberapa merasa frustrasi dengan cepatnya proses tersebut, dan fakta bahwa bank belum mengumumkan tujuan pengurangan biaya atau berapa banyak pekerjaan yang akan diberhentikan.

Fraser telah menekankan bahwa restrukturisasi adalah tentang meningkatkan operasi dan efisiensi bank, yang menurut banyak orang telah lama terganggu oleh struktur manajemen “matriks”.

Citi berharap restrukturisasi ini akan menghidupkan kembali harga sahamnya, yang selama ini memiliki kinerja terburuk di sektor ini, dan meningkatkan imbal hasil bank yang tertinggal. Meski begitu, ekuitasnya sedikit meningkat pada kuartal terakhir menjadi hampir 8 persen, namun masih tertinggal dibandingkan sebagian besar pesaingnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Begini Cara Citibank Sasar Investor SBN & Obligasi Ritel

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts