Prospek Pemangkasan Suku Bunga AS Turun, Wall Street Dibuka Koreksi!


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga indeks utama di bursa Wall Street kompak dibuka koreksi pada perdagangan Jumat malam (15/3/2024) karena kekhawatiran inflasi yang tinggi berdampak pada prospek suku bunga pertama bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Dow Jones Index (DJI) turun 96,01 poin atau 0,25% menjadi 38.809,65. S&P 500 (SPX) dibuka lebih rendah 27,17 poin, atau 0,53% menuju 5,123.31. Nasdaq Composite (IXIC( juga susut 0,53% atau 84,95 poin, atau 0,53% ke angka 16,043.58.

Koreksi bursa saham di Negeri Paman Sam ditengarai karena sikap pelaku pasar yang mulai beralih fokus menanti pertemuan FOMC bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) minggu depan.

Apalagi sejumlah data AS pada pekan ini menunjukkan hasil yang tak sesuai ekspektasi potensi memberi tekanan terhadap prospek penurunan suku bunga the Fed tahun ini.

CME Fed Watch Tool menunjukkan perhitungan untuk peluang the Fed memangkas suku bunga pada Juni semakin menyusut, per Jumat malam ini berada di 50,3%.

Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan Kamis yang berada di 54% dan pekan sebelumnya yang sempat nyaris ke 60%.

Beberapa data seperti inflasi konsumen dan produsen yang dirilis minggu ini menunjukkan hasil yang lebih panas untuk periode Februari 2024.

Hal tersebut terjadi karena daya beli masyarakat AS masih kuat, tercermin dari retail sales pada dua bulan pertama 2024 menunjukkan kenaikan lebih tinggi dari konsensus.

Pasar tenaga kerja juga nampak masih ketat ditandai dengan klaim pengangguran untuk oekan yang berakhir 9 Maret 2024 tidak terduga malah turun ke 209.000. Padahal, pasar memproyeksi peningkatan ke 218.000 dari pekan sebelumnya 210.000 klaim.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Investor Wait and See, Wall Street Tetap di Zona Positif

(tsn/tsn)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts