Saham GOTO Terbang 11%, Ini Penyebabnya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil bangkit dari zona koreksi pada perdagangan Selasa (30/1/2024), setelah pada perdagangan Senin kemarin sempat ambles hingga menyentuh kembali level psikologis Rp 70 per saham.

Hingga akhir perdagangan hari ini, saham GOTO berhasil melejit 11,54% ke posisi Rp 87/saham. Saham GOTO menyentuh kembali level psikologis Rp 80 per saham pada hari ini.

Bahkan pada hari ini, GOTO menjadi penopang terbesar atau top movers Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yakni mencapai 18,8 indeks poin.

Saham GOTO pada hari ini ditransaksikan sebanyak 29.972 kali dengan volume sebesar 6,03 miliar lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 503,97 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 104,52 triliun.

GOTO yang berhasil bangkit sepertinya disebabkan karena investor mulai memborong lagi setelah kemarin sempat ambles hingga menyentuh level psikologis Rp 80 per saham pada hari ini.

Sebelumnya kemarin, GOTO ambles setelah CEO GOTO, Patrick Walujo pada Jumat pekan lalu buka-bukaan soal alasan penjualan saham Tokopedia ke ByteDance, induk dari TikTok.

Patrick mengatakan bahwa keputusan penjualan 75% saham Tokopediake ByteDance adalah pilihan yang harus diambil untuk bertahan.

“Banyak orang yang tidak paham apa yang saya hadapi ketika itu. Itu adalah pilihan antara bertahan hidup atau mati. Memang kematiannya bakal perlahan tetapi pasti,” katanya dalam acara Dealstreet Asia Indonesia PE/VC Summit, Kamis (25/1/2024).

Oleh karena itu, ia yakin keputusan tersebut tepat meskipun banyak yang melontarkan kritik baik soal porsi saham yang dijual maupun nilai kesepakatan yang dinilai terlalu rendah.

Kondisi ini membuat Patrick memilih untuk mendorong kemitraan antara Tokopedia dengan TikTok dan memperkuat posisi sebagai platform e-commerce nomor satu.

ByteDances sendiri telah menanamkan modal senilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,38 triliun di Tokopedia. Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama 2024.

Aksi korporasi tersebut membuat bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia dengan TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

Melansir keterbukaan informasi, GOTO mengungkapkan perusahaan telah menandatangani perjanjian pembelian aset dan pengambilalihan saham pada 10 Desember lalu.

“Apabila rencana investasi ini dapat diselesaikan oleh para pihak, hal ini akan menyebabkan TikTok menjadi pemilik dari 75,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh di Tokopedia dan kepemilikan [GOTO] menjadi 24,99% di Tokopedia,” terang manajemen GOTO lewat keterbukaan informasi BEI.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kinerja Membaik, GOTO Terbang 15% Balik ke Level Rp 70-an

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts