Soal BUMN Jadi Koperasi, Wamen Tiko Buka Suara


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo buka suara terkait tudingan pengubahan status BUMN menjadi koperasi yang beredar di masyarakat.

“Enggak, kita sesuai UU BUMN dan kita tetap sebagai BUMN dan kita akan makin kontribusi ke masyarakat lah,” ujarnya saat ditemui di gedung Kemenko Maritim dan Investasi Jakarta, Rabu (7/2).

Sebelumnya; Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, tudingan pengubahan status BUMN menjadi koperasi merupakan salah alamat. Pasalnya, Erick hanya memberikan tanggapan atas pertanyaan yang disodorkan wartawan mengenai gagasan dari tim sukses (timses) 01 untuk mengubah BUMN menjadi koperasi.

“Kalau saya, kan hanya menjawab dan merespons wartawan. Yang nanya bahwa pendapat itu dari tim AMIN, itu ya wartawan. Saya hanya merespons dan menjawab,” ujar Erick dalam keterangan resminya.

Untuk itu, Erick menyebut Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar seharusnya melakukan klarifikasi dan menegur timses yang membuat ide tersebut karena membuat resah seluruh karyawan BUMN dan juga mitra BUMN, baik swasta maupun UMKM. Hal ini juga memiliki dampak negatif dalam upaya transformasi BUMN yang terus menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.

“Kalau memang bukan dari tim AMIN, harusnya Pak Anies dan Cak Imin bukan tegur saya, tapi tegur jubir yang melakukan konferensi pers mengenai hal ini. Videonya ada kok,” ucap Erick.

Sebagai seorang pemimpin, Erick hanya memberikan pandangan yang berlandaskan fakta dan data terkait kontribusi besar BUMN bagi negara dan masyarakat. Tak hanya itu, BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia juga memiliki peran vital dalam penyediaan lapangan kerja, menjadi penyeimbang ekonomi, hingga meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

“Sangat ironis dan tidak masuk akal mengubah BUMN menjadi koperasi karena akan membuat banyak pengangguran dan menyakiti perjuangan insan BUMN yang telah bekerja keras menjadi agen perubahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ini Alasan Erick Thohir Tidak Cari Wamen Pengganti Rosan

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts