Wall Street Dibuka Variatif, Pelaku Pasar Siap Profit Taking?


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Pembukaan bursa Wall Street pada Rabu malam (13/3/2024) bergerak variatif. Tampaknya pelaku pasar mulai bersiap profit taking setelah S&P 500 mencetak rekor kemarin dan kembali wait and see terhadap sejumlah data yang akan rilis.

Nasdaq Composite (IXIC) tergelincir 45,53 poin, atau 0,28%, menjadi 16.220,11. S&P 500 (SPX) juga menyusut 1,78 poin atau 0,28% menuju posisi 5.173,49.

Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average (DJi) masih menguat 49,09 poin, atau 0,13%, pada pembukaan menjadi 39.054,58.

Gerak bursa saham yang mulai variatif tampaknya merespon sikap pelaku pasar yang mulai wait and see lagi terhadap beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) seperti Producer Price Index (PPI), klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel yang akan rilis besok Kamis.

Berbagai data tersebut akan menambah gambaran terhadap prospek penurunan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) tahun ini setelah data inflasi per Februari 2024 menunjukkan hasil lebih panas dari perkiraan pada kemarin, Selasa (13/3/3034).

Sebagaimana diketahui, inflasi AS pada Februari 2024 kembali memanas ke posisi 3,2% secara tahunan (yoy) setelah sebelumnya berhasil melandai 3,1% yoy pada Januari 2024. Kendati begitu, inflasi inti berhasil melandai 3,8% yoy dari bulan sebelumnya sebesar 3,9% yoy.

Menilik dari konstituen sahamnya, saham semi konduktor Nvidia bergerak naik sekitar 1% pada pra-pembukaan pasar, setelah menguat 7,2% pada satu hari sebelumnya.

Di sisi lain, saham Tesla malah turun nyaris 2% pada pembukaan pasar hari ini, setelah Wells Fargo menurunkan peringkat sahamnya menjadi “underweight” dari sebelumnya “equalweight”.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Data di atas Ekspektasi, Wall Street Kompak Perkasa

(tsn/tsn)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts