Bentjok Bikin Kapok, Asabri Kini Hanya Lirik Saham Blue Chip

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Asabri (Persero) menargetkan nilai dana kelolaan dari dana Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) mencapai Rp11,73 triliun di akhir tahun 2023.

Read More

Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono merinci perusahaannya menargetkan yield on investment (YOI) bisa berada di level 6,3%.

Oleh karena itu Wahyu mengatakan pihaknya terus memerhatikan asset liability manajemen dengan memperhitungkan kewajiban pada masa yang akan datang dengan kualitas aset yang ada.

Salah satunya dengan menaruh dana yang dikelola ke investasi yang sifatnya fixed income, seperti surat berharga negara hingga obligasi korporasi.

“Dengan cara ini maka kontinuitas atau kesinambungan dari perusahaan untuk menjaga cash flow. Jika satu saat jatuh tempo, kita tidak akan kesulitan cash flow,” pungkas Wahyu, di Studio CNBC Indonesia, Jumat, (1/9/2023).

Dia pun menegaskan, strategi ini dilakukan supaya hal buruk di masa lalu tidak akan terulang lagi. Bila diingat, Asabri pernah terseret kasus penggelapan dana oleh terdakwa Benny Tjokro.

Pada saat itu, sejumlah dana kelolaan Asabri diketahui tersangkut di beberapa saham yang dikelola Bentjok. Belakangan diketahui, ada permainan di belakang yang menyebabkan kerugian triliunan dari aksinya tersebut.

Berkaca pada kasus Bentjok kemarin, Asabri kini mengaku menempatkan dominan dana sahamnya ke saham blue chip, atau yang fundamentalnya kuat.

“Kami tetap juga masuk di namanya saham. Tapi saya sampaikan ke dewan direksi, utamanya direktur investasi, tolong sekarang kalau masuk saham, saham-saham yang bluechip dulu lah,” tandas Wahyu.

“Artinya jangan sampai terjadi kita membaca prospektus yang katakanlah bodong. Atau perusahaan berdiri hari Senin, rubuhnya kita beli sahamnya,” tambahnya.

Diharapkan, cash flow Asabri akan terus terjaga hingga pada saat jatuh tempo pembayaran kewajiban pesertanya. Wahyu menambahkan, pihaknya telah menyiapkan cash flow hingga minimal tahun 2035.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Jangan Kaget, Audit Dapen BUMN Bermasalah Siap Rilis

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts