BI Siapkan 4 Strategi Dorong Inklusi Keuangan RI Capai 90% di 2024


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia menyiapkan 4 strategi untuk mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90% pada 2024. Angka 90% merupakan target yang telah ditetapkan oleh Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) untuk tahun 2024.

“Kami dari BI mendukung dan mempunyai komitmen mendorong inklusi keuangan yang ditargetkan 90% tahun ini,” kata Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam seusai Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Juda mengatakan strategi pertama yang dilakukan BI adalah pemberdayaan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM dan subsisten. Selain itu, BI juga akan terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran, melalui QRIS dan sebagainya.

“Saat ini kami terus mendorong pembiayaan inklusif UMKM dan saat ini sudah mencapai 33%,” kata dia.

Ketiga, Juda mengatakan BI akan memperluas edukasi mengenai keuangan kepada masyarakat. Literasi keuangan ini, kata dia, mencakup pengetahuan mengenai sistem pembayaran digital. Terakhir Juda menyampaikan strategi yang akan dilakukan BI adalah menguatkan perlindungan konsumen, khususnya di industri yang diawasi oleh BI.

Target inklusi keuangan mencapai 90% sebelumnya diputuskan dalam Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga mengatakan pemerintah berhasil meningkatkan inklusi keuangan pada 2023 mencapai 88,7% atau melebihi target yang 88%.

“Capaian ini merupakan kolaborasi dan sinergi yang kuat antara kementerian, lembaga, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan serta mitra pembangunan pemerintah,” kata dia.

Dia mengatakan ke depan ada beberapa tantangan perihal inklusi keuangan yang harus dibenahi oleh pemerintah. Tantangan itu diantaranya mengurangi kesenjangan tingkat inklusi keuangan dengan literasinya, kemudian juga disparitas antar daerah dan antar kelompok sosial ekonomi.

Dia mengatakan untuk mencapai target 90% dan mengurai tantangan tersebut, pemerintah akan menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Komite Nasional Inklusi dan Literasi Keuangan. Pembentukan komite itu adalah perintah dari Undang Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

“Pemerintah akan terus melibatkan industri sektor keuangan dengan berbagai inisiatif agar target 90% di tahun 2024 bisa tercapai,” kata dia.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Volume QRIS Tembus 1,59 M Transaksi, 43,4 Juta Pengguna

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts