Bos BI Pede Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5% Tahun Ini


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat dan tumbuh di kisaran 4,7%-5,5% pada tahun ini. Hal ini dipaparkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/1/2024).

Perry mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat ini ditopang oleh permintaan domestik, utamanya karena berlanjutnya pertumbuhan konsumsi masyarakat akibat dampak positif penyelenggaraan Pemilu 2024 dan peningkatan investasi, khususnya bangunan sejalan dengan proyek PSN dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Namun, kinerja ekspor belum kuat sebagai dampak perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas,” tegas Perry, Rabu (17/1/2024).

BI mencatat sejumlah lapangan usaha, yakni prospek industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, sektor informasi dan komunikasi, konstruksi dan transportasi serta hilirisasi mineral diperkirakan akan tetap tumbuh baik tahun ini.

“Sementara itu secara spasial pertumbuhan yang baik diperkirakan terjadi di seluruh wilayah RI terutama Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Hal ini merupakan dampak positif hilirisasi mineral. Selain Sulampua, BI melihat pertumbuhan ekonomi Jawa masih kuat ditopang oleh permintaan domestik.

Ke depannya, Perry menuturkan BI akan memperkuat sinergi stimulus fiskal dengan kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dari sisi permintaan domestik. Adapun, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu akan mencapai 4,5%-5,3%.

Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi dan investasi sejalan dengan akselerasi belanja pemerintah di akhir 2023.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ketakutan OJK Tahun Lalu Benar-Benar Terjadi Tahun Ini

(haa/haa)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts