Efek China Mereda, Wall Street Dibuka Naik Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat tipis di sesi awal pembukaan perdagangan Selasa (29/11/2022), setelah sempat tertekan pada awal pekan ini.

Read More

Dow Jones menguat tipis 0,09% di pembukaan menjadi 33.879,57 dan indeks S&P 500 naik 0,05% ke 3.966,16. Hal serupa terjadi pada Nasdaq yang terapresiasi tipis 0,01% ke 11.050,89.

Langkah tersebut mengikuti pergerakan saham di Hong Kong dan Shanghai yang menguat karena seorang pejabat di China mengatakan kepada media bahwa 65,8% orang di atas usia 80 tahun telah menerima suntikan penguat. Selain itu, pemerintah melaporkan penurunan pertama infeksi Covid di China dalam lebih dari sepekan.

Hal tersebut terjadi setelah bursa Wall Street dan bursa regional tertekan kemarin, setelah protes di China terhadap kebijakan zero covid di negara tersebut yang dimulai sejak akhir pekan lalu.

Ketiga indeks kompak berakhir terkoreksi lebih dari 1% dan harga minyak mentah dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) sempat turun ke titik terendah sejak Desember 2021 karena investor semakin khawatir jika protokol Covid di China menghambat rantai pasokan global.

“Ada beberapa alasan nyata untuk berhati-hati. Pasar banyak reli pada kuartal ini dan ada beberapa kekhawatiran bahwa hal-hal akan melambat, jadi saya pikir ini adalah semacam imbalan risiko yang seimbang,” tutur Analis Trivariate Research Adam Parker dikutip CNBC International.

“Menurut saya ada alasan dengan mungkin beberapa kekhawatiran perlambatan China bagi orang-orang untuk mengumpulkan sedikit keuntungan yang mereka hasilkan pada kuartal tersebut,” tambahnya.

Di sisi ekonomi, pedagang akan mengamati rilis Indeks Harga Rumah Case Shiller S&P CoreLogic per September 2022 yang akan dirilis pada hari ini sebelum perdagangan dibuka. Laporan tersebut akan memberi investor gambaran tentang bagaimana tingkat suku bunga yang lebih tinggi mempengaruhi pasar perumahan. Sebagai informasi, harga rumah di bulan sebelumnya melonjak sekitar 13% secara tahunan (yoy).

Selain itu, rilis Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) akan dirilis pada 10 pagi. Ketua Fed Jerome Powell juga dijadwalkan untuk berbicara di Hutchins Center. Investor global tampaknya akan menantikan pidato untuk mengambil sinyal arah kebijakan moneter selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Jelang Rilis Kinerja Keuangan, Wall Street Tak Bergairah!

(aaf/aaf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts