Harga Emas Pecah Rekor, Tapi Sampai Kapan Kilaunya Bertahan?


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas telah melonjak ke rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir, didorong oleh ketegangan geopolitik, harapan penurunan suku bunga, dan lonjakan perdagangan berbasis algoritma. Namun, apakah kenaikan harga bisa terus berlanjut?

Emas berjangka baru-baru ini diperdagangkan di level US$ 2,164.5 atau Rp33,7 juta per troy ounce, dan harga spot logam mulia tersebut naik 9,1% dibandingkan dengan bulan lalu. Selama setahun terakhir, harga emas spot naik 14%.

Peningkatan pada tahun lalu didorong oleh banyaknya pembelian oleh bank sentral serta ketegangan geopolitik, termasuk perang Israel-Hamas dan invasi Rusia ke Ukraina. Baru-baru ini, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, pelonggaran dolar, dan imbal hasil Treasury juga membantu mendukung permintaan terhadap aset safe-haven.

Melansir Wall Stree Journal, Beberapa analis memperkirakan emas akan naik lebih tinggi lagi sepanjang tahun ini, namun analis lain memperkirakan harga emas kemungkinan akan turun dalam jangka pendek.

“Kita tahu bahwa Tiongkok meningkatkan pembelian emas di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS dan krisis propertinya, [dan] bank sentral negara berkembang lainnya juga melakukan diversifikasi dari dolar,” Ipek Ozkardeskaya, analis senior di Swissquote Bank mengatakan kepada Dow Jones Newswires, dikutip Junat, (15/3/2024).

Ada juga permintaan fisik yang kuat terhadap emas. Permintaan ritel Tiongkok kuat selama Tahun Baru Imlek, dengan data pemerintah setempat menunjukkan penjualan emas dan perhiasan naik 24% selama liburan tersebut.

LBMA, sebuah asosiasi perdagangan internasional yang mewakili pasar emas batangan yang dijual bebas, mencatat pembelian ritel yang kuat di Jepang dan India.

Meskipun prospek fundamental tampak kuat, kenaikan besar emas selama beberapa minggu terakhir tampaknya sebagian besar didorong oleh faktor teknikal, menurut John Reade, kepala strategi pasar di World Gold Council, badan keanggotaan yang mewakili industri emas.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Harga Emas Tembus Rekor, Kenapa Saham Emiten Emas Jeblok?

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts