Investor Wait and See, Wall Street Tetap di Zona Positif

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham-saham bergerak variatif pada hari Selasa (7/11/2023) karena para pedagang mengambil jeda/wait and see setelah reli tajam di Wall Street. Dow Jones dibuka melemah, Nasdaq dan S&P 500 dibuka menguat.

Read More

Saham-saham memperoleh keuntungan pada hari Senin (6/11/2023), dengan Nasdaq Composite yang padat teknologi mendapatkan sesi positif ketujuh berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Januari. Keduanya S&P 500 dan 30 saham Dow lebih tinggi untuk sesi keenam berturut-turut, kejadian yang tidak terlihat sejak bulan Juni dan Juli.

Wall Street sedang menilai apakah reli dari minggu lalu dapat berlanjut setelah ketiga indeks menyelesaikan minggu terbaiknya di tahun 2023. Kenaikan di bulan November kontras dengan bulan Oktober yang lemah di mana S&P 500 tergelincir ke wilayah koreksi.

Investor semakin optimistis setelah bank sentral AS (The Fed) mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah pertemuan mereka minggu lalu, yang juga menyebabkan penurunan imbal hasil Treasury dan kenaikan saham.

“Sepertinya beberapa hari ke depan akan membosankan namun bergejolak karena pasar mencerna pergerakan besar-besaran [month-to-date] pada obligasi dan saham, sementara investor menunggu putaran katalis utama berikutnya (yang baru akan terjadi pada minggu ini). Pada awal minggu depan waktu Indonesia, akan dirilis Indeks Harga Konsumen (CPI), KTT Biden-Xi, berakhirnya pendanaan pemerintah AS, awal pendapatan akhir Oktober, dan banyak lagi),” tulis Adam Crisafulli dari Vital Knowledge.

Sementara itu, Biro Sensus AS dan Biro Analisis Ekonomi AS hari ini mengumumkan defisit barang dan jasa adalah US$61,5 miliar pada bulan September, naik US$2,9 miliar dari US$58,7 miliar pada bulan Agustus.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Walau Stress Test Bank Aman, Wall Street Dibuka di Zona Merah

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts