Izin Usah Dicabut OJK, Intan Baru Prana (IBFN) Ganti Bisnis

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) akan mengubah fokus bisnisnya menjadi sub dealer mobil merek TATA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) sebagai induk usaha menjelaskan alasan dibalik rencana tersebut karena hal ini sejalan dengan kompetensi INTA yang telah berpengalaman lebih dari 50 tahun di industri alat berat.

Read More

Direktur Utama INTA, Petrus Halim mengatakan perseroan meyakini dengan adanya rencana perubahan lini bisnis IBFN menjadi distributor alat pengakut komersial maka akan semakin mendorong kinerja IBFN.

“Dalam tahap awal Perseroan menargetkan IBFN dapat memasarkan produk-produknya di wilayah Kalimantan Timur,” ungkap Petrus dalam Pubex, Jumat (16/12/2022).

Petrus mengatakan jika nantinya seluruh rencana berjalan dengan baik dengan restu Pemegang Saham, INTA berharap kompetensi bisnis Grup INTA akan semakin kokoh menjadi penyedia alat berat yang terlengkap dan terbaik di Tanah Air setelah IBFN masuk sebagai distributor alat pengangkut komersial.

Perubahan lini bisnis ini juga menjadi jawaban agar potensi delisting INTA yang terjadi sejak Mei 2022. INTA meyakini suspensi saham Perseroan disebabkan karena Opini Disclaimer untuk LKT 2021 dan Ekuitas Perseroan yang masih negatif.

Adapun sejak pencabutan izin usaha terjadi sampai dengan saat ini atas entitas anak IBFN, Perseroan selaku Pemegang Saham IBFN telah berusaha untuk mencari peluang usaha baru yang cocok untuk IBFN.

“Oleh karena itu, sejalan dengan kompetensi bisnis Perseroan, direncanakan lini usaha IBFN akan diubah menjadi distributor alat pengangkutan komersial. Kami optimistis dengan kondisi industri alat pengangkut komersial yang prospektif ke depan, akan turut memberikan peluang pada IBFN untuk menjalani masa pemulihan yang lebih cepat dan sehat ke depannya,” tegas Petrus.

Petrus berharapa hal ini akan membawa dampak positif kepada Intraco selaku induk usaha. Selain itu, Perseroan akan memperbaiki kinerja dengan memperbaiki performance keuangan dengan meningkatkan pendapatan usaha dan tetap menjaga efisiensi biaya usaha sehingga diharapkan di tahun – tahun mendatang, sehingga mulai dapat mencatat laba sehingga dapat mengurangi negative pada Ekuitas Perseroan.

Mengubah equity negatif menjadi positif memang bukan suatu proses yang cepat, namun INTA Group saat ini sedang bekerja keras utk bangkit dan hal ini dibuktikan dengan dipercayanya INTA Grup oleh beberapa principal ditandai dengan ditandatanganinya dealership agreement dengan Liu Gong dan Sinotruk di pertengahan Desember 2022 ini. Semua berproses untuk menuju lebih baik dan diharapkan dapat memperbaiki ekuitas perseroan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Pembukuan INTA Disclaimer, Buntut Dicabutnya Izin IBFN

(tep/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts