LPS Alokasi Anggaran Untuk Selamatkan 12 Bank Bermasalah


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mendapat anggaran untuk menyelamatkan sebanyak 12 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) tahun ini. Seperti diketahui, sudah ada 7 BPR yang dicabut izinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak awal 2024.

Lantas, kemungkinan masih ada sekitar 5 BPR lagi yang akan ditutup. Namun begitu, Ketua Dewan Komisioner (DK) LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan itu tergantung dengan keadaan, bisa saja lebih sedikit atau banyak yang akan jatuh. Belum lagi, ada program konsolidasi BPR dari OJK.

“Di anggaran kita 5 lagi, kita dianggarkan kan 12 [BPR] karena dari tahun ke tahun biasanya 7-8 per tahun. Ini ada program semacam konsolidasi, jadi kita dapat angka dari OJK sekitar 12 waktu itu, ya. Tapi mungkin juga akan bergeser bisa lebih bisa kurang. Kita tunggu perkembangan yang ada,” ujar Purbaya usai Rapat Kerja Komisi XI dengan Ketua DK LPS, Selasa (26/3/2024).

Ia juga menyampaikan sepanjang tahun ini, LPS telah menggelontorkan sebanyak sekitar Rp170 miliar untuk menyelamatkan ketujuh BPR yang jatuh sepanjang tahun ini.

Jika jumlah BPR yang jatuh akan melebihi dari yang dianggarkan, Purbaya mengatakan LPS tidak memerlukan persetujuan DPR atau Kementerian Keuangan untuk belanja kebjakan. Ia mengingatkan LPS saat ini memiliki sekitar Rp213 triliun, yang ia sebut “lebih dari cukup”.

Namun begitu, Purbaya mengatakan mendapat masukan dari DPR untuk tidak hanya menyelamatkan BPR yang jatuh dengan membayar klaim simpanan saja.

“Tapi kita mesti mempertimbangkan dampak turunannya kan, dampaknya ekosistem ekonomi terganggu tadi saya bilang sama mereka [DPR], kita sedang cari kandidat mana bank mana yg bisa kita selamatkan. Tapi saya nggak bisa selamatkan bank yang salah urus dari ujung ke ujung jelek semua. Itu hanya buang garam ke lautan,” ujar Purbaya.

Dalam hal ini, ia menyampaikan ada satu kandidat bank dengan manajemen baik yang dapat diselamatkan dalam waktu dekat.

“Semangat LPS seperti itu. Kalau bayar-bayar kan gampang, uangnya banyak tapi bukan itu. Bisa nggak kita menyelamatkan ekosistem ekonomi di sekeliling bank itu, kalo banknya memang orangnya cukup baik tentunya layak diselamatkan bukan pejahat dari ujung ke ujung gitu,” jelas Purbaya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Profil Bank Bangkrut yang Diurus LPS, Dulu Gabungan 15 Bank

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts