Mantap! Jokowi Kerek Anggaran Belanja UMKM Jadi Rp 45,8 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan bahwa pemerintah akan terus mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk bisa terus berkembang dan bisa menghadapi tantangan ke depan.

Read More

Salah satu hal yang dilakukan pemerintah tahun ini, untuk mendorong pelaku UMKM bisa tetap kuat, yakni memberikan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) total hingga mencapai Rp 450 triliun. Angka itu dinilainya sangat besar karena ditujukan untuk nasabah yang benar-benar layak atau baru.

“Itu sangat besar kalau asumsinya pemain baru. Yang jadi persoalan, penerima KUR adalah nasabah eksisting atau dia (UMKM) yang seharusnya sudah bisa menggunakan market rate. Ini perlu kerja sama dan komitmen bersama,” kata Sri Mulyani dalam BRI Microfinance Outlook 2023, Kamis (26/1/2022).

Selain itu, pemerintah juga akan menaikkan seluruh anggaran belanja untuk UMKM menjadi sebesar Rp 45,8 triliun di tahun ini, atau lebih besar dari 2022 sebesar Rp 30,8 triliun. Angka tersebut sudah termasuk subsidi bunga dan penjaminan di berbagai sektor.

Hal tersebut dilakukan lantaran pemerintah menilai UMKM sebagai tulang punggung ekonomi yang benar-benar harus diperhatikan.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani meminta ke berbagai pihak di industri keuangan bisa semaksimal mungkin mengatur pengeluaran yang dikhususkan ke UMKM. Misalnya pengeluaran untuk makanan saat rapat dan lain-lainnya dibeli dari UMKM.

“Kita butuh UMKM yang kuat dan bisa berkompetisi agar terus berkembang. Kalau bisa ada pengeluaran yang dikhususkan untuk UMKM. Dan ini sudah banyak dilakukan pemerintah daerah seperti untuk rapat makanannya berasal dari UMKM. Ini sebuah pemihakan untuk UMKM dan perlu sebuah komitmen kuat bersama,” jelasnya.

Ia pun mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh BRI sejauh ini dalam mendorong UMKM. Peran BRI diharapkan dapat terus ditingkatkan dalam menguatkan UMKM di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian ini, salah satunya lewat pembiayaan.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus fokus menjaga keberlanjutan UMKM agar bisa berkembang, salah satunya lewat pembiayaan. Saat ini kontribusi pembiayaan UMKM yang dilakukan BRI lanjut Sunarso sudah mencapai 67%. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan bank manapun saat ini.

“Porsi kredit perbankan yang disalurakan kepada UMKM sekarang baru 22%. dan itu siapa paling berkontribusi?,” jelas Sunarso dalam BRI Microfinance Outlook 2023, Kamis (26/1/2022).

Menurut Sunarso, untuk portofolio kredit ke segmen UMKM ke depan masih akan digenjot agar ketahanan UMKM bisa tetap terjaga dan siap menghadapi potensi risiko yang terjadi di masa yang akan datang.

BRI juga akan memberikan kredit kepada segmen wholesale dan korporasi namun tidak lebih dari 16%.

Hal tersebut sejalan dengan concern pemerintah yang mendorong agar industri keuangan minimal bisa menyalurkan pembiayaan ke UMKM sebesar 30%.

“Himbauan Presiden bahwa UMKM harus dapat kucuran kredit seluruh industri keuangan min 30%. Dan itu diharapkan dapat meningkatkan level inklusi keuangan menjadi 90%,” terangnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bos BRI Bicara 2 Faktor yang Bikin Indonesia Kebal Resesi

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts