Nilai Penipuan Indosurya Sampai Triliunan, Siapa Pemiliknya?

Jakarta, CNBC Indonesia – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya diduga telah menggelapkan dana dengan total kerugian sebesar Rp106 triliun. Kasus ini menghebohkan masyarakat hingga membuat Presiden Joko Widodo murka.

Read More

Bagaimana tidak, pemilik KSP Indosurya sekaligus tersangka Henry Surya telah diputus bebas. Sementara korban yang berjumlah 23.000 anggota hingga saat ini belum mendapatkan dananya kembali.

Lantas, siapa Henry Surya yang menjadi dalang dari penggelapan dana terbesar dalam sejarah ini?

Pemilik sekaligus tersangka Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya itu bukan lah pemain baru dalam industri keuangan. Dalam konferensi persnya pada 22 Juni 2020 lalu, dia menyebut kalau orang tuanya, Effendy Surya, sudah lama berbisnis di sektor keuangan dan properti.

Jaringan bisnis ayahnya itu sudah banyak. Henry hendak mengikuti jejak orang tuanya. Untuk merealisasikannya, dia akhirnya mendirikan perusahaan sendiri di sektor koperasi bernama Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta pada 27 September 2012.

Namun, mengacu laman resmi Kementerian Koperasi dan UKM, koperasi Indosurya secara legal berdiri berdasarkan nomor badan hukum pendirian 430/BH/XII.1/-1.829.31/XI/2012 tanggal 5 November 2012. Di bidang manajemen, Henry Surya menjadi pemegang kendali dalam perusahaan tersebut sejak 2012 sampai Februari 2020.

Mengutip Amelia Putri, dkk dalam “Lambatnya Perkembangan Hukum dalam Menjaga Stabilitas Publik di Era Teknologi dan Informasi (2022),” selama itu koperasi ini bekerja dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dengan simpanan berjangka yang memberikan bunga mencapai 8%-11%.

Selaras dengan itu, melihat draft putusan PN Jakarta Pusat Nomor 130/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst., Henry Surya punya akal bulus untuk menarik konsumen. Dia membawa nama besar Indosurya Group yang memiliki berbagai jaringan bisnis agar bisa dipercaya, salah satunya bisnis Asuransi Indosurya Life.

Berbagai janji manis dilontarkan agar konsumen dalam menanamkan uang di perusahaan miliknya.

Apabila koperasi simpan pinjam menargetkan masyarakat kelas menengah ke bawah, khusus Indosurya menargetkan masyarakat kelas atas. Mereka juga bekerja layaknya bank tidak seperti koperasi. Konon, karyawannya adalah bekas pegawai bank

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ini Kronologi Bos Indosurya Bebas, Padahal Dituntut 20 Tahun

(hsy/hsy)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts