Pembayaran Klaim Bumiputera Minim, Begini Respons Bos OJK


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) 1912 telah membayar klaim asuransi yang tertunda sebesar Rp 186,41 miliar di tengah kemelut rencana penyehatan keuangannya (RPK) yang tak kunjung optimal.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pembayaran klaim saat ini masih terus berlanjut. AJBB menerapkan kebijakan pembayaran klaim sebesar kurang lebih Rp5 miliar setiap minggunya.

Per 30 Januari 2024 AJBB telah merealisasikan pembayaran outstanding klaim untuk asuransi perorangan sebanyak 57.072 polis dengan nominal Rp167,76 miliar dan asuransi kumpulan sebanyak 2.099 peserta dengan nominal Rp18,65 miliar.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, pelepasan aset properti masih menjadi salah satu sumber untuk penyelesaian outstanding klaim AJBB. Dalam pelaksanannya, OJK minta dilakukan dengan prinsip tata kelola yang baik.

Di sisi lain, OJK juga tengah meminta AJBB untuk memperbaiki RPK-nya. Mengingat, pelepasan aset dan pembayaran tagihan belum terlaksana optimal.

“AJBB akan menyampaikan revisi RPK selambat-lambatnya pada tanggal 5 Maret 2023. Berdasarkan catatan kami, hingga saat ini OJK masih menunggu penyampaian revisi RPK dimaksud,” ujar Ogi dalam jawaban tertulisnya, dikutip Jumat, (8/3/2024).

Sebelumnya, Ogi mengatakan RPK yang baru harus realistis dan bisa menjamin kelangsungan perusahaan.

“Intinya, AJBB akan menjual aset-aset non-produktif yang tidak ada kaitan dengan asuransi, sehingga terjadi rightsizing atau downsizing, sehingga aset mengecil dan AJB bisa berjalan lagi,” kata Ogi.

Pengurangan aset tersebut karena adanya penjualan beberapa aset properti kantor di kota-kota yang sebenarnya tidak diperlukan. Dengan kata lain, AJBB akan mengurangi aset non-produktif atau aset yang tidak diperlukan.

Ogi pun melihat, realisasi penjualan produk baru AJBB masih sedikit. Makanya diubah RPKnya, AJBB akan membuat RPK yang baru yang lebih realistis yang bisa dilaksanakan. Ogi pun mendorong agar AJBB bisa menghidupi dirinya dan tidak bergantung pada pencairan dana jaminan.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Karyawan AJB Bumiputera Mau Mogok Kerja Massal, Ini Faktanya

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts