Peneliti Harvard Akui Kinerja BRI, Ini Komentarnya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Dosen senior Departemen Ekonomi University College London, sekaligus peneliti dari Universitas Harvard, Beatriz Armendariz mengakui kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam penyaluran kredit ke masyarakat kecil. Dia mengatakan dirinya kerap mendengar pembahasan mengenai bank ini di kalangan akademisi.

“Saya merasa terhormat berada di sini, institusi ini bersinar di benak para akademisi seperti saya setidaknya selama 20 tahun ini,” kata Beatriz dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRIilian, Jakarta, Kamis, (7/3/2024).

Beatriz mengatakan BRI adalah bank yang sudah ada sejak lama. Embrio bank ini, kata dia, sudah ada sejak 1895. BRI, kata dia, juga berperan saat revolusi Indonesia tahun 1945 dan ikut berpartisipasi dalam upaya swasembada pangan pada 1970.

“BRI telah berpartisipasi sangat kuat dalam revolusi dan swasembada beras pada tahun 1970an,” kata dia.

Meski sudah berumur tua, dia menilai BRI juga terus berinovasi mengikuti perkembangan jaman. Dia mencontohkan dengan penidiran unit bisnis BRI yang berfokus pada digital.

Dia mengatakan digitalisasi itu tetap dibarengi dengan pendirian kantor cabang yang sangat banyak di Indonesia. Dia berharap pendirian cabang itu dapat dilakukan di luar negeri.

“Unit-unit ini tidak hanya sangat baik manajemennya, tapi juga menguntungkan. Itulah yang saya tahu soal BRI,” kata dia.

Beatriz mengatakan sempat melakukan studi terhadap bank di Bangladesh. Fokus penelitiannya adalah mencari bank yang berfokus pada pemberian kredit rakyat dengan bunga rendah, seperti BRI. Namun, kata dia, bank serupa di Bangladesh masih kalah dalam hal diversifikasi dibandingkan BRI.

“Mereka memiliki jaringan distribusi yang lebih sedikit dan tidak terlalu terkoneksi,” kata dia.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Jalan Panjang BRI Menjaga Khitah Bank Rakyat

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts