Penyaluran KUR Tahun Ini Merosot, Airlangga Revisi Target

Jakarta, CNBC Indonesia — Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga Juni 2023 sebesar Rp 105,47 triliun atau turun 44,97% secara tahunan (yoy). Adapun pada Juni 2022, realisasi KUR mencapai 41% dari target, yakni Rp 152,9 triliun. 

Read More

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat baki debet KUR per 30 Juni senilai Rp 466 triliun dan disalurkan kepada 41,67 juta debitur. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) posisi April 2023 terjaga di level 1,63%.

Jika dilihat dari sisi jumlah penyaluran, realisasi KUR pada semester I tahun 2023 kembali ke pola normal sebelum pandemi Covid-19 setelah pencabutan PPKM.

Kemenko Perekonomian mengklaim dari sisi kualitas penyaluran tahun ini lebih memenuhi aspek penyaluran KUR yang tepat sasaran, mendorong debitur KUR naik kelas, dan memperluas penyaluran kredit atau pembiayaan kepada debitur KUR baru.

Hingga April 2023, sebanyak 52% debitur bergraduasi ke akses pembiayaan yang lebih tinggi serta peningkatan porsi debitur KUR baru dari 50% pada tahun 2022 menjadi 79% atau sebanyak 761.000 debitur KUR baru pada April 2023.

Dalam Rapat Koordinasi Kemenko Perekonomian juga disepakati penyesuaian target plafon KUR tahun 2023 menjadi Rp297 triliun dengan memperhatikan kecukupan anggaran subsidi bunga atau subsidi marjin KUR pada 2023 untuk membayar kewajiban pembayaran subsidi bunga atau subsidi marjin yang tertunda secara bertahap pada 2023 dan 2024.

Target penyaluran ini lebih tinggi karena terdapat lonjakan penyaluran KUR akibat peningkatan permintaan kredit UMKM dan sebagai instrumen stimulus pengungkit ekonomi saat pandemi Covid-19. 

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, berkaca pada penyaluran KUR semester I, perlu ada penyesuaian target penyaluran KUR pada 2023. “Dengan tetap menjaga jumlah dan kualitas disbursement KUR danmemperhatikan kecukupan anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan carry over tagihan subsidi KUR secara bertahap di tahun 2023 dan tahun 2024,” katanya dalam Evaluasi Penyaluran KUR Semester I dan Optimalisasi KUR Semester II Tahun 2023, Jumat (30/7/2023).

[Gambas:Video CNBC]

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts