RI Aman Saat Dunia Kacau Balau, Bankir: Jangan Takabur!

Jakarta, CNBC Indonesia – Kalangan perbankan yang tergabung dalam Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) mengingatkan pemerintah supaya tidak lengah menghadapi ancaman tekanan ekonomi global, meskipun perekonomian domestik terbilang baik-baik saja.

Read More

Wakil Ketua Umum Perbanas, Tigor M Siahaan mengatakan, perekonomian global memang masih dihantui berbagai tekanan, seperti krisis energi, krisis pangan, tensi geopolitik, hingga inflasi yang tinggi, khususnya di negara-negara maju.

“Tapi Indonesia itu sangat lumayan dibandingkan negara lain dari segi inflasi, nilai tukar, growth-nya, jadi kami merasa kita optimis tapi agak hati-hati,” ujar Tigor di kawasan Jakarta Convention Center, Rabu (30/11/2022).

Kendati begitu, Tigor menekankan, kehati-hatian ini jangan sampai membuat pemerintah lengah hingga takabur karena menganggap perekonomian Indonesia masih baik-baik saja. Sebab, dampak tekanan ekonomi global itu masih bisa merembet melalui jalur perdagangan, dengan tertekannya kinerja ekspor.

“Seperti yang presiden katakan kita jangan takabur harus hati hati, kita harus jaga pertumbuhan ini. Kita jaga inflasi ini, demand permintaan dari segi ekonominya. Jadi kalau itu terjaga dengan baik pertumbuhan tahun depan masih bisa lebih baik juga,” tutur Tigor.

Menurut Tigor, kinerja ekspor hingga saat ini masih terbilang bagus karena hingga Oktober 2022 pertumbuhannya masih di level 12,30% secara tahunan. Namun, ia mengingatkan, dengan kondisi global saat ini, tidak ada yang bisa menjamin kinerja ekspor masih bisa terus tumbuh ke depannya.

“Kita lihat sektor ekspor saat ini masih sangat baik tapi apakah ini akan baik seperti saat ini? Nah kita lihat situasi bagaimana harga minyak pangan dan komoditas lainnya,” ujar Tigor.

Dari sisi perbankan sendiri sebetulnya menurut Tigor masih optimistis, tercermin dari proyeksi penyaluran kredit perbankan oleh BI pada 2023 yang masih akan tumbuh di kisaran 10-12%. Optimisme ini terjaga salah satunya karena fokus pemerintah melaksanakan kebijakan hilirisasi.

“Kita lihat secara positif hilirisasi dari tambang mineral itu ternyata memberi nilai tambah yang sangat besar buat kita. Ini modal kita untuk pertumbuhan yang baik,” tutur Tigor.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Terancam Badai Besar, Begini Situasi Bank Hingga Asuransi RI!

(mij/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts