Saham Jeblok, Regulator China Minta Hedge Fund Batasi Short Selling


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Regulator sekuritas China telah meminta beberapa manajer hedge fund untuk membatasi short selling di pasar berjangka indeks sahamnya. Pihak berwenang berusaha untuk menstabilkan saham-saham yang merosot.

Mengutip Reuters, Indeks CSI300 jatuh ke posisi terendah dalam lima tahun terakhir minggu ini, memaksa pemerintah berjanji untuk menstabilkan pasar modal.

Seorang manajer hedge fund menyebut bahwa Ia menerima telepon dari bursa berjangka keuangan China yang memberikan peringatan agar tidak melakukan short selling secara sembrono.

Sumber hedge fund lain mengatakan, bursa tersebut secara informal telah meminta perusahaannya baru-baru ini untuk tidak melakukan short selling untuk tujuan spekulatif.

“Shorting memang menguntungkan di pasar yang sedang jatuh,” kata sumber tersebut, dikutip Rabu (24/1).

Sumber anonim tersebut berbicara dengan syarat anonim.

“Namun jika Anda mendapat telepon dari bursa, Anda mendapat pesan bahwa Anda tidak boleh lagi melakukan short selling untuk mendapatkan keuntungan.”

Reuters mengungkapkan, China Financial Futures Exchange (CFFEX) tidak membalas permintaan Reuters untuk memberikan komentar. Begitu juga dengan Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC), yang mengawasi bursa tersebut.

Sebagai informasi, pasar saham China anjlok 13% pada 2023 dan telah memperpanjang penurunannya di tahun 2024 di tengah aksi jual asing yang tak henti-hentinya, krisis properti yang semakin dalam, dan pemulihan ekonomi yang goyah.

Ketua CSRC Yi Huiman telah bersumpah untuk menjaga kestabilan pasar modal dengan kekuatan penuh. Dewan Negara, atau kabinet, RRT, juga menjanjikan langkah-langkah yang lebih kuat dan efektif untuk mendukung kepercayaan pasar.

Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa regulator tidak menjelaskan pembatasan spesifik dalam panduan informal mereka, tetapi mengisyaratkan bahwa aktivitas shorting menggunakan indeks saham berjangka akan dibatasi.

Beberapa investor didorong untuk melepas posisi short mereka yang besar sesegera mungkin, sumber-sumber itu menambahkan. Panduan jendela – instruksi tidak tertulis dari regulator – muncul di tengah-tengah tanda-tanda lonjakan minat shorting.

Kontrak berjangka pada Indeks CSI1000 berkapitalisasi kecil yang akan jatuh tempo pada September 2024 jatuh pada hari Senin dengan batas maksimum harian sebesar 10%, diperdagangkan 8% di bawah indeks acuan. Perputaran kontrak berjangka juga meningkat.

Penjualan berjangka indeks saham yang besar sebagian disebabkan oleh aktivitas manajemen risiko karena kerugian pada derivatif senilai miliaran dolar yang terkait dengan indeks ekuitas China memaksa lingkaran setan penjualan saham dan kontrak berjangka.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


J&T Mau IPO, Bidik Rp7,92 T di Bursa Hong Kong

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts