Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit perbankan pada Januari 2024 tumbuh 11,5% secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp 7.009,9 triliun. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan Desember 2023, sebesar 10,38%.
Direktur Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan perkembangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit korporasi sebesar 13,3% dan kredit perorangan sebesar 9,8% (yoy).
“Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Januari 2024 dipengaruhi oleh perkembangan Kredit Modal Kerja (KMK), kredit investasi, maupun kredit konsumsi,” kata Erwin, Jumat (23/2/2024).
KMK pada Januari 2024 tumbuh 12,2% (yoy), baik dari bulan Desember 2023 yang hanya 10,7%. Erwin mengatakan sumber pertumbuhan KMK berasal dari real estat dan jasa perusahaan.
Lalu, kredit investasi tercatat tumbuh 12,8% (yoy). Sumber pertumbuhannya berasal dari sektor industri pengolahan dan sejenisnya, serta sektor pengangkutan dan komunikasi.
Sementara itu, kredit konsumsi (KK) tumbuh sebesar 9,5% (yoy) pada Januari 2024, terutama didorong oleh KPR dan kredit kendaraan bermotor serta kredit multiguna.
BI juga mencatat penyaluran kredit ke UMKM per Januari 2024 tumbuh 8,9% (yoy), lebih baik dari 7,9% pada bulan sebelumnya. “Pertumbuhan penyaluran kredit UMKM terutama pada skala mikro 23,1% (yoy),” kata Erwin.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Cadangan Devisa RI Naik US$8,3 M di Desember 2023, Jadi US$146 M
(haa/haa)
Sumber: www.cnbcindonesia.com