Twin Deficit Masih Mengancam, RI Wajib Perbaiki Hal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia mencatatkan defisit Transaksi Berjalan hingga USD1,3 Miliar pada Q4-2023 sementara secara keseluruhan tahun 2023 defisitnya mencapai USD1,6 Miliar atau 0,1% dari PDB. Di sisi lain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65% dari produk domestik bruto (PDB).

Read More

Ekonom Senior, Raden Pardede mengatakan Indonesia biasa mengalami twin deficit meski di masa pandemi di tahun 2022 RI berhasil mencatatkan surplus transaksi berjalan. Namun demikian saat ini kondisi defisit masih di bawah 3% sehingga masih cukup aman bagi Indonesia.

Sementara di 2024, Indonesia harus mampu menghadapi tantangan gejolak global yang berdampak pada tekanan ekspor Indonesia dan turunnya harga komoditas. RI dituntut memperluas basis pendapatan dari sektor jasa seperti pariwisata ataupun tenaga migran sehingga dapat menekan angka twin deficit.

Seperti apa kondisi dan upaya RI menghadapi ancaman twin deficit? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ekonom Senior, Raden Pardede dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Jum’at, 23/02/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts