Ungkap Skandal Enron, Hedge Fund Jim Chanos Kini Ditutup

Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah hampir empat dekade, Jim Chanos menutup dana lindung nilai (hedge fund) yang ia kelola yang telah bertaruh terhadap perusahaan-perusahaan yang ia yakini memiliki valuasi terlalu mahal atau bertindak curang. Kariernya sebagai short seller mencakup pertaruhan melawan Enron yang terbayar ketika perusahaan komoditas energi itu bangkrut, serta kerugian selama bertahun-tahun bertaruh melawan Tesla dan AOL.

Read More

Baru-baru ini, Chanos kesulitan meraih keuntungan dari short sell karena pasar secara umum bergerak lebih tinggi. Perusahaannya, Chanos & Co., mengelola kurang dari US$ 200 juta atau Rp3,08 triliun saat ini, turun jauh dari US$ 6 miliar atau sebesar Rp73,9 triliun (Rp12.315 kurs tahun 2008) pada tahun 2008.

Bahkan sepanjang tahun ini, dana kelolaan Chanos & Co., turun 4%, sementara S&P 500 naik 19%, termasuk dividen. Saham Tesla naik sekitar 90% tahun ini, dan pembuat kendaraan listrik ini menjadi salah satu perusahaan yang paling berharga di dunia.

“Pasar untuk investasi yang saya lakukan telah berubah,” kata Chanos kepada The Wall Street Journal, dikutip CNBC Indonesia, Senin (20/11/2023).

Dia memperkirakan akan mengembalikan sebagian besar uang investornya pada 31 Desember.

Chanos akan terus menjalankan perusahaannya tetapi akan fokus melakukan pekerjaan konsultasi dan penelitian untuk klien terpilih dan menjalankan akun tertentu yang dikelola secara terpisah. Dia mengatakan akhir-akhir ini dia melakukan shorting terhadap perusahaan penyimpanan data dan dana investasi real estat yang mahal. Hal itu untuk menghindari kerugian akibat suku bunga acuan yang tinggi.

Dia juga berencana untuk terus memposting di Twitter, yang sekarang dikenal sebagai X, di mana akunnya, @WallStCynic, menyiarkan kritik terhadap apa yang dia lihat sebagai sikap berlebihan para analis dan investor.

Nama Chanos pertama kali mencuat sebagai analis junior bearish di Gilford Securities pada tahun 1982. Saat itu ia mendesak kliennya untuk bertaruh melawan Baldwin-United, pembuat piano terkenal yang telah berekspansi ke bidang asuransi, beberapa bulan sebelum perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan.

Dia mengambil peran publik yang luar biasa sebagai “tukang omel pasar saham”. Sasaran Chanos sangat terganggu, mereka terkadang menyewa penyelidik swasta untuk menggali informasi tentang dirinya dan mengadu ke Komisi Sekuritas dan Bursa.

“Orang-orang mengira saya bertanduk dua dan menyebarkan sifilis,” kata Chanos kepada Wall Street Journal pada tahun 1985.

Belakangan pada tahun itu, ia meninggalkan pekerjaannya sebagai analis, mengumpulkan US$16 juta dan meluncurkan perusahaan dana lindung nilai, yang awalnya bernama Kynikos Associates yang diambil dari kata Yunani untuk “sinis.” Pada tahun 1990-an, Kynikos mendapatkan investasi dari Ziff Brothers, miliarder pendukung manajer dana lindung nilai termasuk Bill Ackman. (Pada tahun 2022, nama perusahaan diubah menjadi Chanos & Co.)

Momen terobosan Chanos terjadi pada tahun 2001. Dia mengarahkan perhatiannya pada Enron, sebuah perusahaan pipa gas yang telah berubah menjadi pemain besar dalam perdagangan energi dan menjadi kesayangan Wall Street. Setelah mempelajari laporan-laporan Enron, Chanos menyorot pengungkapan yang menunjukkan adanya transaksi pihak terkait dan transaksi di luar neraca yang berisiko. Dia menyimpulkan bahwa perusahaan tersebut adalah “dana lindung nilai yang menyamar.”

Beberapa waktu kemudian, Enron mengumumkan kerugian mendadak dan penyelidikan regulasi. Perusahaan ini mengalami kebangkrutan sebelum akhir tahun dan merupakan salah satu kasus penipuan dan penyimpangan perusahaan terbesar yang pernah ada. Beberapa eksekutif Enron pun masuk penjara.

Beberapa target Chanos bajlan membawanya ke pengadilan. Tokoh kasino Steve Wynn menggugat Chanos atas fitnah, dan kemudian kalah pada tahun 2014 dengan dinyatakan bahwa Wynn Resorts telah melanggar undang-undang antikorupsi. Penanggung asuransi Fairfax Financial Holdings menuduh Kynikos dan dana lindung nilai lainnya pada tahun 2006 mengoordinasikan taruhan melawan perusahaan. Seorang hakim menolak kasus ini terhadap Kynikos.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Waduh! BEI Sanksi Wanteg Sekuritas, Ini Dosanya

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts