Unilever (UNVR) Catat Laba Bersih Rp 2,8 T di Semester I 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Unilever Indonesia, Tbk. (UNVR) pada semester I – 2023 mencatat laba bersih Rp 2,8 triliun atau anjlok 19,5% dibanding periode sama tahun 2022 yang sebesar Rp 3,42 triliun.

Read More

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengungkapkan, penurunan laba tersebut karena penjualan perseroan sepanjang paruh pertama tahun ini turun 5,4% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 20,3 triliun.

“Kami memahami bahwa inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen, hal ini diperkirakan akan bertahan selama beberapa kuartal ke depan,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (24/7).

Ira melanjutkan lebih jauh, penjualan pasar domestik turun 4,3% menjadi Rp 19,6 triliun. Sementara nilai ekspor turun 23,1% menjadi Rp 664,95 miliar.

Meskipun demikian, terlepas dari perlambatan konsumsi rumah tangga saat ini, perseroan memiliki optimisme terhadap pasar pasar Indonesia secara jangka panjang. Sehingga, perseroan akan melakukan beberapa strategi dalam mempertahankan kinerja bisnisnya.

Ira mengungkapkan, penjualan perseroan di kuartal II masih terkena dampak dari tutupnya beberapa pemain B2B dan B2C e-Commerce pada akhir tahun lalu. “Efek ini mempengaruhi topline kami di semester I 2023, dan kami melihat dampaknya akan lebih minimum pada semester 2 2023,” imbuhnya.

Ira memaparkan, perseroan menerapkan beberapa strategi untuk mempertahankan kinerja dan daya saing terhadap kompetitor. Diantaranya, memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand utama, memperluas dan memperkaya portofolio ke premium dan nilai segmen, membangun eksekusi powerhouse untuk memperkuat kepemimpinan di channel utama, penerapan e-everything di semua lini bisnis, serta tetap mempertahankan market.

“Kita akan melihat oportunity di pricing agar price kita nggak over dibandingkan kompetitor. Ada brand yang sangat sensitif dan ada brand-brand yang punya power yang melakukan pricing,” ungkapnya.

“Perseroan meningkatkan pangsa volume di pasar pada Semester 1 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan dukungan dari kategori-kategori utama seperti Oral Care, Skin Cleansing, Soy Sauce, and Soup Stock, Dishwash dan Fabric Cleaning,” lanjutnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Terungkap! Perilaku Konsumen FMCG Berubah Selama 3 Dekade

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts