Wall Street Rebound, Akankah Melanjutkan Rekor di Pekan Ini?


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham AS mengalami kenaikan sedikit pada Selasa (26/3), saat para investor mencoba untuk melanjutkan reli yang membawa ekuitas ke level tertinggi setelah mengalami penurunan pada sesi sebelumnya.

Indeks S&P 500 naik sebesar 0,2%. Sedangkan Nasdaq Composite mengalami kenaikan sebesar 0,4%, dan Dow Jones Industrial Average melonjak 52 poin, atau 0,1%.

Ketiga indeks utama tersebut mengakhiri perdagangan hari Senin dengan penurunan. Dow Jones yang terdiri dari 30 saham turun sebesar 0,4%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing mengalami penurunan sekitar 0,3%. Ini merupakan kali kedua berturut-turut bagi Dow dan S&P 500 mengalami kerugian.

Meskipun demikian, indeks-indeks utama tersebut masih menuju ke arah bulan kemenangan kelima berturut-turut. Indeks pasar yang luas naik lebih dari 2% pada bulan Maret. Nasdaq Composite mengalami kenaikan sebesar 1,8% untuk periode tersebut, sementara Dow naik sebesar 0,8%.

Kenaikan pada Selasa dipimpin oleh saham McCormick, yang naik sebesar 9% setelah mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama 2024. Saham Seagate Technology juga naik sebesar 9% setelah mendapat upgrade ke overweight di Morgan Stanley, sementara Krispy Kreme melonjak 18% setelah perusahaan donat tersebut mengumumkan akan memperluas kemitraannya dengan McDonald’s.

Saham Tesla naik 6% dalam pembalikan yang mengagumkan bagi produsen kendaraan listrik tersebut yang sejauh ini mengalami kesulitan pada tahun ini.

Meskipun ada beberapa kekhawatiran bahwa reli pasar telah melampaui wilayah yang terlalu dibeli, para investor masih belum dapat menghindari ekuitas saat ini, menurut Warren Pies, salah satu pendiri 3Fourteen Research yang dikutip dari CNBC International.

“Ada banyak orang yang memiliki alokasi saham yang kurang atau terlalu sedikit terpapar di pasar ini, dan mereka akan berusaha untuk terpapar,” kata Pies kepada “Closing Bell: Overtime” CNBC pada hari Senin. “Saya pikir kombinasi antara pendaratan lunak, Federal Reserve yang mendukung, dan strategis dan institusi yang masih kurang terinvestasi berarti bahwa reli ini dapat terus berlanjut.”

Data ekonomi yang dirilis pada pagi hari Selasa menunjukkan bahwa pesanan barang tahan lama di AS naik sebesar 1,4% pada bulan Februari, melampaui konsensus sebesar 0,8% dari para ekonom, menurut StreetAccount.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Wall Street Kompak Hijau Berjamaah

(mza/mza)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts