Waskita Bangun 2 Proyek Jaringan Irigasi, Total Nilai Rp612 M


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengantongi 2 proyek jaringan irigasi dengan total nilai Rp 612 miliar. Kedua proyek tersebut diantaranya, Pembangunan Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie (MYC) Lanjutan senilai Rp 221 miliar, dan Jaringan Irigasi Belitang Lempuing Paket 2 di Sumatera Selatan senilai Rp 391 miliar.

SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita menjelaskan, kedua proyek infrastruktur tersebut dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Ia menjelaskan, untuk pembangunan bangunan Pengarah Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie (MYC) lanjutan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024. Harapannya dapat menjadi saluran suplesi sebesar 12,00-16,00 m3/detik ke tampungan Bendungan Rukoh.

“Proyek Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh ini harapannya dapat menjadi pendukung sebagai saluran irigasi untuk Bendungan Rukoh yang nantinya bermanfaat sebagai sumber pengairan lahan irigasi pertanian dan pengendalian banjir,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12).

Proyek Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie (MYC) Lanjutan ini letaknya di Desa Blang Rikui dan Desa Panton Bunot, Kecamatan Tiro Truseb, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Lingkup utama pekerjaan Waskita yaitu meliputi pekerjaan Saluran Suplesi yang mengarah ke genangan Bendungan Rukoh yaitu memiliki panjang saluran 3350 m dengan lebar 5 m serta kedalaman 2,27 m.

Selain itu, Waskita juga mengerjakan Bangunan Talang dan Jalan Akses menuju Saluran Suplesi. Dalam kontrak pembangunan yang menggunakan dana APBN tahun 2023-2024 ini membutukan waktu 450 hari pengerjaan dan akan selesai pada bulan Maret 2025.

Masih dari Sumber Daya Air, sebelumnya Perseroan juga telah memenangkan tender untuk mengerjakan Jaringan Irigasi Belitang Lempuing Paket 2, Sumatera Selatan senilai Rp 391 miliar.

“Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian khususnya di wilayah kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ilir dengan peningkatan fasilitas irigasi dan drainase yang memadai,” lanjut Ermy.

Saluran irigasi Belitang dan Lempuing akan dikerjakan secara joint operation oleh Waskita bersama PT Basuki Rahmanta Putra (BRP) dengan porsi 60% Waskita dan 40% BRP.

“Proyek ini dikerjakan selama 1.095 hari dan akan selesai pada akhir tahun 2026,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Waskita Kebut Proyek Flyover Sekip Ujung & IPAL Palembang

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts