2023, MSIG Life Cairkan Klaim Kesehatan dan Kematian Rp 608 M


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk atau MSIG Life (LIFE) telah menyalurkan pembayaran klaim kesehatan dan meninggal dunia sebanyak lebih dari Rp608 miliar sepanjang 2023.

Presiden Direktur & CEO MSIG Life Wianto Chen menyampaikan, MSIG Life pembayaran klaim kesehatan dan meninggal dunia ini sebagai wujud komitmen untuk menjaga ketahanan finansial nasabahnya tetap kokoh di tengah terjadinya risiko.

“Untuk dapat terus mewujudkan komitmen perlindungan hingga di masa depan, MSIG Life didukung oleh kondisi finansial yang sehat dan kuat, salah satunya tercermin dari RBC sebesar 2.014% atau di atas persyaratan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Wianto dalam keterangan resmi, Senin, (26/2/2024).

Lebih lanjut, pembayaran klaim kesehatan di perusahaan asuransi yang dulu bernama Sinarmas MSIG ini meningkat sebesar 39% sepanjang 2023. Adaoun Penyakit yang paling banyak diklaim oleh nasabah individu dan nasabah kumpulan diantaranya kanker, penyakit jantung, penyakit tulang dan sendi, penyakit pencernaan, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Disamping membayarkan klaim, MSIG Life juga meningkatkan kualitas pelayanan dan dukungan terhadap nasabah. Beberapa di antaranya melalui jaringan kerja sama rumah sakit yang luas, dengan total lebih dari 20.000 Rumah Sakit/Klinik rekanan di seluruh dunia.

Ada pula layanan Hospital Express Discharge yang bekerja sama dengan Global Excel Indonesia, dimana nasabah dapat pulang dari Rumah Sakit hingga kurang dari 1 jam, pasca rawat inap. Sementara Aplikasi VEGA by MSIG Life mempermudah akses polis kapan pun dan di mana pun, membantu nasabah mendapatkan informasi polis, melakukan pembayaran premi top-up, melakukan transaksi finansial hingga mengajukan eClaim.

Selain asuransi konvensional, MSIG Life (LIFE) menargetkan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) bisa berkontribusi 25%-35% dari portofolio preminya di tahun 2024. Hal ini menggambarkan peningkatan 10% di tengah perlambatan yang menerpa industri PAYDI beberapa waktu belakang.

MSIG Life diketahui sempat memangkas porsi PAYDInya dari 75% menjadi 25% sejak Surat Edaran (SE) OJK nomor 5 tahun 2022 soal PAYDI efektif berlaku. MSIG Life melakukan penyesuain dengan vakum menjual PAYDI selama kurang lebih setengah tahun di 2023.

MSIG Life menargetkan, penjulan produk unit link ke depannya bisa berkontribusi sebanyak 30%-35% untuk tahun ini, dan kemudian 40%-50% di beberapa tahun ke depan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Asuransi BUMN Hingga Swasta Ramai-Ramai Tinggalkan Unit Link

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts