Bikin Rupiah Digital, BI ‘Berguru’ dari China & Swedia


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) tengah menguji coba penerapan mata uang digital rupiah atau Central Bank Digital Currency (CBDC).

Uji coba yang masih dalam tahap test piloting atau uji validitas dan reliabilitas itu seiring dengan bentuk rupiah digital yang masih dalam tahap konseptual desain.

“Mengenai CBDC, kita terus test piloting dan sekarang di BI sedang dalam proses konseptual desain dengan menggunakan simulasi-simulasi dari sisi internal BI,” ucap Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam acara Economic Outlook 2024 CNBC Indonesia, Kamis (29/2/2024).

Proses pembentukan rupiah digital yang BI buat susu dalam proyek yang disebut dengan Proyek Garuda itu turut mengacu pada pengembangan mata uang digital di bank sentral lain, misal di China dan Swedia.

Sebagaimana diketahui China telah memiliki mata uang digital yang disebut dengan Yuan Digital atau e-CNY yang telah dibuat sejak 2014. Sementara itu, di Swedia bernama e-Krona yang telah dikembangkan sejak 2017.

“Kita tentu saja akan melihat dari perkembangan CBDC secara global, juga pengalaman-pengalaman negara lain seperti apa, yang tentu saja kita akan melihat dulu seperti di China yang sudah lakukan dan negara di Eropa seperti Swedia,” tegas Juda.

Juda belum bisa memastikan kapan CBDC rupiah digital akan bisa diluncurkan. Ia hanya memastikan, rupiah digital akan hadir secara bertahap untuk menggantikan mata uang kertas atau fisik yang selama ini digunakan masyarakat untuk bertransaksi.

“Itu akan menggantikan fiat money tapi tentu saja bertahap sifatnya, hybrdi. Nanti pada akhirnya tentu saja akan menjadi pengganti dari fiat money, uang kertas. Tapi 2024 ini saya kira belum, kita terus melakukan piloting-piloting,” ungkap Juda.

Sebagai langkah awal pengembangan rupiah digital, BI telah menerbitkan White Paper terkait pengembangan Digital Rupiah pada 30 November 2022. White Paper ini merupakan pemaparan awal dari Proyek Garuda berupa desain level atas (high-level design) Digital Rupiah sekaligus sebagai bentuk komunikasi kepada publik terkait rencana pengembangan Digital Rupiah.

White Paper ini menjelaskan konfigurasi desain Digital Rupiah yang terintegrasi dari ujung ke ujung, fitur desain Digital Rupiah yang memungkinkan pengembangan model bisnis baru, arsitektur teknologi Digital Rupiah, serta dukungan perangkat regulasi dan kebijakan terhadap implementasi desain Digital Rupiah.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Simak! Ini Strategi BI Untuk Jaga Stabilitas Rupiah Pada 2024

(haa/haa)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts